Padangpariaman, Mimbar — Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman Jonpriadi, SE, MM, resmikan Pembukaan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III dari Formasi Umum di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman di Hall Kantor Bupati Padang Pariaman di Parit Malintang, Senin (01/07).
Pembukaan Latsar turut dihadiri Sekretaris BPSDM Propinsi Sumatera Barat Drs. Armizon Amran, MM, Kabag Humas dan Protokol Andri Satria Masri, Kabid Diklat Tafdil, Kabid Mutasi Liza dan 153 peserta Latsar.
Peserta Latsar adalah CPNS golongan III yang diangkat dari formasi umum pada penerimaan CPNS Pemkab Padang Pariaman Tahun 2018 lalu sejumlah 153 orang. Peserta dibagi dalam empat angkatan, angkatan 3, 4, 5 dan 6.
Sekretaris Daerah Jonpriadi dalam sambutannya mengatakan bahwa Latsar adalah pintu gerbang masuk yang akan membawa CPNS masuk ke lingkup PNS Padang Pariaman.
“Setelah menerima SK CPNS maka Latsar CPNS menjadi satu dari persyaratan yang penting saudara ikuti, karena jika tidak diikuti atau saudara gagal dalam Latsar akan gagal menjadi PNS kelak,” kata Jonpriadi.
“Untuk itu, manfaatkanlah momen Latsar ini dengan sebaik-baiknya untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya. Karena sekarang ini ekspektasi atau harapan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah sangat tinggi,” harap mantan Kepala Bappeda itu.
Menurut Jonpriadi, untuk dapat memenuhi harapan masyarakat tersebut, PNS dapat melakukan terobosan pelayana melalui inovasi pelayanan.
“Kenapa kita harus berinovasi? Karena secara kuantitas kita masih kekurangan sampai 2000 PNS. Sementara, untuk merekrut PNS baru harus melalui regulasi pemerintah pusat. Untuk itulah, antisipasi kekurangan PNS bisa melalui inovasi pelayanan. Satu PNS diharapkan bisa melakukan tiga tugas PNS supaya kebutuhan masyarakat terpenuhi,” katanya lagi.
Saya mengingatkan, kata Jonpriadi, semua yang ada pada diri kita adalah titipan, amanah. Amanah berkonsekwensi pertanggungjawaban. Di sisi lain, menjadi PNS ada konsekwensi kewajiban dan larangan. “Maka, bekerjalah dengan baik, berpedoman pada yang baik dan meninggalkan kerja yang tidak baik,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris BPSDM Sumbar Armizon Amran menyampaikan harapan yang sama kepada peserta Latsar.
“Patut kiranya bapak ibu CPNS bersyukur telah diangkat sebagai CPNS dan akan mengikuti Latsar. Bapak ibu CPNS terpilih dari ribuan pelamar. Makanya kita patut bersyukur. Untuk itu diharapkan bapak ibu dapat mengikuti pelatihan sesuai aturan yang berlaku,” ujar mantan pegawai Kecamatan Padang Sago itu.
“Lepaskan semua atribut yang melekat pada diri bapak ibu dan pakai atribut baru sebagai peserta Latsar, agar fokus dan konsentrasi mengikutinya,” hematnya.
Dulu, katanya menyambung, Latsar ini namanya Diklat Prajabatan. Mindset kita dibentuk untuk siap-siap mendapatkan jabatan. Sekarang namanya Latsar, dilatih dengan pengetahuan dasar menjadi pelayan masyarakat bukan untuk dilayani masyarakat.
“Jadilah PNS dengan bekal kompetensi dan profesional. Jangan berhenti menggali ilmu. Tingkatkan terus kualitas diri,” katanya mengakhiri sambutan.
Dalam laporan panitia, Kepala BKPSDM Armeyn Rangkuti menyebut bahwa pelaksanaan Latsar sesuai dengan apa yang diamanatkan dalam Undang-Undang Aparatur Sipil Negara No. 5 Tahun 2014, dan Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017, yang menjelaskan bahwa CPNS akan menjalani masa percobaan maksimal 1 tahun dan wajib diberikan pelatihan dalam bentuk diklat prajabatan.
“Pelatihan dasar CPNS ini menggunakan Program On dan Off kampus selama 51 hari sehingga dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai yakni menghasilkan CPNS yang bertawakal, berdedikasi, berkarakter dan professional dalam melayani masyarakat dengan penuh tanggung jawab,” kata mantan Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan itu mengakhiri. (ms/rls/ang)