Padang, Mimbar — Perjalanan hidup seseorang siapa yang tahu? Kita manusia hanya menjalankan skenario dari Tuhan saja, manusia hanya bisa merencanakan sesuatu sesuai dengan mimpi-mimpinya, sedangkan keputusan ada di tangan yang maha Kuasa.
Bagi Agusmardi, A.Md yang saat ini tercatat sebagai Tenaga Pendidikan di Bagian Humas pada Univeritas Negeri Padang, tak membayangkan akan menjadi salah seorang pegawai di Kampus bermottokan “Alam Takambang Jadi Guru” ini. Pria kelahiran Kambang Kabupaten Pesisir Selatan ini datang ke Padang tahun 1991 hanyalah sebatas kuliah di Akademi Akuntasi Indoensia (AAI) Universitas Ekasakti Padang, namun garis hidup berkata lain. Setelah merantau ke Jakarta dan melalangbuana bekerja sebagai tenaga Akuntan dan asisten manager di beberapa perusahanaan swasta sejak tabun 1996 sampai tahun 2000 lalu dia pulang kembali ke Padang.
“Hujan emas di negeri orang, hujan batu di negri kita, bagi saya adalah keputusan yang paling tepat untuk kembali ke kampung halaman, banyak pertimbangan hidup waktu itu yang menyuruh saya harus pulang,” kata karateka pemegang DAN III ini.
Di Padang, Age sapaan akrabnya lalu bergabung di Harian Mimbar Minang, sebuah mediayang diterbitkan oleh sejumlah wartawan senior dan bernaung di bawah Koperasi Ekuator Minang Media (KEMM). Di sinilah Age mengasah kemampuan jurnalistiknya sebagai wartawan bidang olahraga.
Ternyata bakat dan naluri kewartawan yang terus dia pupuk sejak di bangku kuliah dan terus memompa semangat bapak dua anak ini untuk tetap berkiprah dalam dunia pers. Puncaknya tahun 2002 Agusmardi dinobatan sebagai Wartawan Olahraga Terbaik Porkota Padang yang waktu itu langsung diserahkan oleh Menpora. Hal itu tak terlepas dari dukungan dan kepercayaan KONI Sumatera Barat dimana Age juga sebagai penggurus pada posisi Wakil Ketua Bidang Media dan Promosi KONI tahun 2009-2012 dan Wakil Ketua Bidang Organisasi 2012-2015, waktu di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Syahrial Bachtiar, M.Pd yang saat ini menjabat WR IV UNP.
Pemegang Sabuk hitam Lemkari ini mulai begabung di UNP sejak tahun 2005, awalnya menjadi tenaga Adminstrasi di Fakultas Ilmu Keolahragaan. Sejak tahun 2011 mulai ditarik ke Humas UNP.
Bekerja di Humas berarti mengembalikan seorang Agusmardi ke habitatnya ke dunia wartawan. Kenyataan ini menjadi tantangan terberat bagi pria yang juga menggeluti usaha ternak sapi di kampung halamannya Lengayang. ‘menjadi orang Humas adalah wartawan kampus yang sarat dengan bahasa akademik yang sulit, untung saya kuliah dulu kalau tidak saya pasti kewalahan” katanya ketika ditanya tentang lika-liku menjadi wartawan dan menulis berita yang berbaur dengan konsep dan rumus akademis yang melangit.
Kepercayaan dan kebebasan dari pihak Humas UNP untuk menulis berita di Web UNP membuat bung AG nama panggilannya yang lazim di seputar kampus Air Tawar tersebut, harus bekerja keras. Aktivitas dan gerak dinamis UNP di masa Kepemimpinan sang Rektor Visioner dan pekerja Prof. Ganefri, Ph.D membuatnya untuk bersinergi memberitakan UNP ke sejumlah media cetak dan online. Pengalaman meliput PON Riau tahun 2015 menjadi pengalaman berharga bagi pengemar olahraga tenis ini untuk meliput berita penting yang terjadi di UNP diantaranya Peresmian UNP oleh Wapres Jusuf Kalla, Kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo, Penganugerahan Doktor Honoriscausa pada Presiden RI ke-V Megawati Sukarno Putri dan Datok Anwar Ibrahim dari Malaysia serta acara bergengsi Konaspi Tahun 2018 yang lalu, untuk tahun ini akan ada pula agenda Silaknas ICMI
Kini Agusmardi tetap berkiprah untuk menjadi insan pers di Kampus UNP Air Tawar, banyak pihak menilai bahwa keberhasilan atau Humas UNP secara nasional tentunya ada kontribusi dari bung Agusmardi. “Basamo mangko manjadi, saya bersinergis dengan teman-teman di Humas dan dibantu oleh bapak-bapak dosen yang senang membuat berita” katanya di sela-sela kesibukkan meliput acara pembukaan pembekalan kehidupan Kampus mahasiswa baru (PKKMB) di Auditorium UNP kemaren.
Meski karirnya sebagai staf humas di UNP terbilang cukup bauk, namun Age pernah galau juga. Kala itu Age ditinggal Istrinya Tercinta, Alm Desfriani, tahun 2016. Untunglah Age tak larut dalam.kesedihannya. Apalagi melihat tiga putra putrinya, Qori Gusfriansyah(14), Gandi Gusfriansyah (11) dan VONI QUINSYAH GUSFRIANI (7), yang mulai menanjak remaja dan tentunya butuh biaya tak kecil untuk melanjutkan.pendidikannya. Karena itu, tak berlama-lama, Tahun 2017, AG kembali eksis sebagai yang pernah di dunia kampus, AG kembali Back to UNP.
Puncak akhir dari kegalauannya itu dingan ditemukan wanita pengganti mendiang istrinya, Gusmawarni. Sejak itu, AG yang menjadi Abak dari lima anak-anaknya, Age lalu menguarkan niatnya dengan menikahi Gusmawarni, sang janda beranak dua,,,!
Pernikahan itu membuat Age kembali tegak guna meneruskan karirnya di UNP. Hingga hari ini, Senin, 12 Agustua 2019, yang merupakan hari ulang tahunnya ke 46, tetap ulet menggawangi publikasi hampir semua kegiatan seluruh sivitas akademika UNP.
Happy Birthday Bro Age. Sukses Selalu. *** (ms/ald)