
Jakarta, mimbarsumbar.id — Teriakan AHY Presiden.. AHY Presiden.. bergemuruh saat Ketua Umum DPP Partai Demokrat, AAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) memasuki arena Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (15/9/202).
Tanpa komando, ribuan kader berlambang bintang mercy itu tak henti-hentinya berteriak AHY Presiden… Teriakan yang sama juga dilakukan pengurus Partai Demokrat se Indonesia itu saat Ketua Dewan Pembina SBY menyusul masuk JCC setelah AHY.
“AHY presiden… AHY presiden, teriakan itu sangat luar biasa solidnya dari petinggi Partai Demokrat seluruh Indonesia,” ujar Kader senior Partai Demokrat Sumbar HM Nurnas yang berada di tengah gemuruh teriakan itu.
AHY yang diteriakkan presiden itu pun membalas dengan jawaban bergurau.
“Berapa ukuran sepatu kader itu tuh, kasih kader berteriak itu sepatu,” ujar AHY tersenyum.
AHY menegaskan teriakan kader bukti kecintaan kepada pemimpin, tidak ada provokasi kader untuk teriakan AHY Presiden.
“Ngeri juga lama-lama saya ini. Bukan saya yang provokasi, sampai mana saya tadi?” ujarnya disambut gelak tawa ribuan kader yang memadati JCC tersebut.
Partai Demokrat menggelar Rapimnas selama dua hari, 15-16 September 2022ndengan mengusung tema ‘Partai Demokrat Bersama Rakyat Memperjuangkan Perubahan dan Perbaikan’.
Agenda Rapimnas Demokrat saat tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai. kata HM Nurnas adalah untuk membahas peta koalisi dan calon presiden dan wakil presiden 2024
“Ketum Mas AHY mengatakan Demokrat baru memiliki 9.36 persen kursi parlemen, koalisi dengan partai politik lain merupakan sebuah keniscayaan yang harus dilakukan oleh partai, itu disebut Mas Ketum tadi di pidatonya,” ujar Anggota DPRD Sumbar tiga periode tersebut.
AHY di arena Rapimnas mengatakan, nantinya sangat mungkin untuk membahas koalisi bersama PKS dan Partai NasDem.
“Sangat mungkin untuk dibahas dan direkomendasikan seperti apa jalan yang akan ditempuh oleh Partai Demokrat,” ujar AHY dikutip dari pemberitaan media meliput Rapimnas partai berlambang mercy itu.
Demokrat dalam menjalin koalisi dan menentukan calon presiden dan calon wakil presiden, lanjut AHY harus mempertimbangkan secara mendalam dan komprehensif.
Menurut AHY, bicara mengenai Pilpres 2024, berarti berbicara mengenai nasib bangsa dan negara ini minimal lima tahun ke depan.
“Bahas Pilpres tidak soal Demokrat saja, tapi ini mengenai nasib 270 jutaan rakyat Indonesia, juga sebagai bukti bahwa selama ini Partai Demokrat berkoalisi dengan rakyat,” ucap AHY. (ms/ded)