Aipda Dian Wihendro, Bantu Pupuk Petani Lubuk Begalung

PADANG, mimbarsumbar.id — Aipda Dian Wihendro, seorang polisi yang berdinas di Polsek Lubuk Begalung, Kota Padang yang dikenal ramah dan dekat dengan masyarakat. Tentunya Kedekatan tersebut dapat terjalin dengan baik, karena dimanapun bertugas, ia selalu menyisipkan berbagai kegiatan sosial di tengah kegiatan pelayanan kepada masyarakat.

Saat ini, Dian Wihendro diamanahkan untuk mengemban jabatan Kasi Humas di Polsek Lubuk Begalung. Meski telah menduduki jabatan Kasi Humas, dirinya semakin menggiatkan berbagai kegiatan sosial di sela-sela tugasnya.

Baru-baru ini, Aipda Dian mendapatkan laporan dan keluhan masyarakat dengan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi. Mendapati laporan tersebut, dirinya langsung merespon dengan mendatangi petani tersebut dengan membawa bantuan pupuk subsidi.

“Hampir setiap musim menanam padi, seringkali saya mendapatkan laporan dan keluhan dari para petani untuk mendapatkan pupuk subsidi,” ujar Aipda Dian yang lebih dikenal dengan sapaan Anam Pitok oleh rekan sesama anggota polisi.

Menurutnya, masyarakat banyak mengeluhkan laporan tentang pupuk subsidi, sedangkan untuk syarat mendapatkan pupuk subsidi harus menjadi kelompok tani. Namun tidak semua petani memperoleh kesempatan untuk ikut dalam kelompok tani.

“Bagi yang tidak menjadi kelompok tani, maka timbul masalah yakni susah mendapatkan pupuk subsidi. Mendapat laporan, saya langsung tampung dan ditindaklanjuti sesegera mungkin,” ujar bintara lulusan 2003 tersebut.

Dian Wihendro mengatakan, dirinya hanya bisa membantu beberapa orang petani untuk dibelikan pupuk di sekitaran tempat berdinas, berupa sumber dana pembelian pupuk. Dari awal dinas hingga sekarang memang telah bertekad untuk menyumbangan sebagian gajinya untuk masyarakat yang membutuhkan.

“Saya juga merasakan hidup serba sulit dimasa anak-anak hingga remaja. Bahkan sebelum menjadi personil polisi, sehabis pulang sekolah menjadi buruh angkat di Dermaga Muaro Padang,” katanya.

Sementara itu, Darlin (65) seorang petani di Kampung Jua RT.02 RW.04 Kecamatan Lubuk Begalung tidak bisa menyembunyikan rasa harunya. Ia mengaku disaat kesulitan mendapatkan pupuk subsidi untuk pertumbuhan padinya yang baru berumur tiga pekan, seorang polisi setempat datang memberikan bantuan pupuk.

“Sejak lama petani kecil seperti saya kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. Untuk pupuk subsidi jenis urea, harga subsidi dikisaran 510 ribu, sedangkan non subsidi mencapai 720 ribu rupiah perkarung atau berat 50 kilogram terjadi selisih hapir 50 persen,” ujarnya.

Musim tanam kali ini, kata Darlin, mendapatkan berkah dari sosok bintara polisi Aipda Dian Wihendro, yang selama ini juga peka terhadap berbagai persoalan sosial, seperti stunting dan lainnya di wilayah Lubuk Begalung.

“Saya menjadi petani sejak 44 tahun lalu. Saya berharap pemerintah terutama dinas pertanian mulai dari hulu ke hilir, untuk bisa menyelesaikan permasalahan pupuk yang langka dan mahal. Sehingga jeritan petani tidak terus berulang setiap musim tanam,” ucapnya. (ms/*/ald)