PADANG, mimbarsumbar.id — Anggota Komisi II DPR RI, Rahmat Saleh, menegaskan perjuangan membela kemerdekaan Palestina bukan semata tanggung jawab satu golongan, partai politik, maupun organisasi kemasyarakatan tertentu.
Menurutnya, dukungan terhadap kemerdekaan Palestina merupakan sikap bersama seluruh rakyat Indonesia dan konsensus nasional yang sudah lama dijaga oleh parlemen.
Pernyataan ini disampaikan Rahmat Saleh dalam aksi Bela Palestina bersama puluhan ribu masyarakat Sumbar yang digelar di Lapangan Kantor Gubernur Sumatera Barat, Minggu (4/5).
“Perjuangan membela kemerdekaan Palestina bukan milik satu partai atau ormas saja. Ini adalah perjuangan seluruh bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keadilan,” ujar Rahmat dalam orasinya di hadapan massa aksi.
Rahmat menambahkan, sikap politik Indonesia terhadap Palestina sudah sangat jelas, yakni mendukung penuh kemerdekaan bangsa tersebut sebagaimana amanat konstitusi.
Dalam pandangannya, tidak ada ruang untuk keraguan dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina di tengah situasi penjajahan yang terus berlangsung.
“Di DPR RI, tidak ada perbedaan sikap dalam isu ini. Semua fraksi, baik di DPR maupun DPD, sepakat dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Ini bukan soal ideologi, tapi soal kemanusiaan,” tegasnya.
Menurutnya, berbagai upaya diplomatik yang selama ini dilakukan oleh pemerintah Indonesia harus terus diperkuat, baik di tingkat bilateral maupun melalui forum internasional seperti OKI dan PBB.
Dia menilai, solidaritas dari masyarakat juga penting sebagai bentuk tekanan moral global terhadap kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Gaza dan wilayah lain di Palestina.
Rahmat juga mengapresiasi langkah berbagai elemen masyarakat di Sumatera Barat yang aktif menggalang bantuan kemanusiaan untuk Palestina.
Dia menyebut gerakan solidaritas tersebut sebagai bukti nyata bahwa masyarakat Indonesia tidak tinggal diam terhadap penderitaan rakyat Palestina.
“Ini bukan hanya sekadar simpati. Ini adalah bentuk nyata solidaritas dan keberpihakan kita pada nilai-nilai kemerdekaan dan hak asasi manusia,” katanya.
Rahmat berharap, semangat membela Palestina tidak berhenti pada momen-momen aksi belaka.
Dorongan agar masyarakat, khususnya generasi muda, terus menyuarakan isu ini di ruang publik, media sosial, hingga kegiatan pendidikan dan dakwah.
Tak hanya itu, peningkatan literasi publik terhadap sejarah perjuangan Palestina juga diperlukan.
“Kita harus terus jaga api solidaritas ini. Jangan sampai padam. Ini bukan isu musiman, ini perjuangan kemanusiaan,” tutupnya..
Aksi bela Palestina ini diawali dengan Long March dari Masjid Raya Sumbar menuju Lapangan Kantor Gubernur Sumbar. Kegiatan ini juga menggalang berbagai donasi untuk Palestina yang terkumpul hingga ratusan juta rupiah. (ms/*/ald)