Andromeda Inspirasi Guru Kimia Padang Pariaman

Para guru kimia se Kabupaten Padang Pariaman

 

Padang, Mimbar – Peneliti Universitas Negeri Padang, Dr Andromeda telah memberi inspirasi anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia se-Kabupaten Padang Pariaman agar senantiasa mengevaluasi pembelajaran dengan baik guna terlaksananya pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum 2013.

“Saya tidak bisa membayang kalau kami tidak pernah memberikan simulasi pembelajaran sesuai kurikulum 2013. Apalagi jika membimbing siswa mesti menemukan konsep melalui pengalaman laboratorium,” ujar Adromeda dalam perbincanganya di Padang, Senin (10/2).

Untuk memberikan inspirasi kepada para guru kimia se-Kabupaten Padamng Pariaman, Andromeda mengatakan, diawali dengan permohonan pengurus MGMP Kimia SMA Kabupaten Padang Pariaman kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UNP agar adanya pelatihan dan perancangan modul kimia berbasis inquiry terbimbing terintegrasi ekspromen untuk SMA

Atas hal itu, ditambahkan Andromeda, ia bersama tim yang dipimpinnya telah menggelar berbagai pelatihan dari bulan April hingga November 2018 lalu agar para guru mempunyai wawasan yang lebih luas tentang bahan ajar, pendekatan saintifik, dan literasi TIK.

“Saya berterimakasih kepada manajemen sekolah SMAN 1 Batang Anai, yang memfasilitasi tempat berhimpunnya guru-guru kimia di kabupaten Padang Pariaman untuk mengikuti berbagai pelatihan ini, begitu juga dengan ibu ketua MGMP Kimia Padang Pariaman, Yuslita Devy yang membantu mengarahkan peserta, mengatur waktu, tempat, perizinan serta sarana dan prasarana setempat yang dibutuhkan, sehingga pengabdian kepada masyarakat saya yang bertajuk Pelatihan Pengembangan Modul Kimia Berbasis Guided Inquiry Terintegrasi Eksperimen bagi Guru-Guru Anggota MGMP Kimia Kabupaten Padang Pariaman terselenggara dengan baik,” ujar Andromeda.

Kesadaran antisipasi pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 ditunjukan anggota MGMP Kimia Padang Pariaman, sehingga Andromeda memboyong para pakar Kimia untuk menjadi nara sumber dalam pelatihan yang diprogramkannya, diantaranya Prof Ellizar, Iryani, MS., Faizah Qurrata Aini, Bayharti, Dr. Yerimadesi dan para pendamping lainnya Margarita Claudya Maida, Ovi Rosita Azimar, Adli Ovi Rosita Azimar, Ifan Rivaldo Ovi Rosita Azimar.
“Setelah kegiatan pelatihan selesai, diharapkan guru mempunyai wawasan yang lebih luas tentang bahan ajar, pendekatan saintifik, dan literasi TIK. Melalui kegiatan pelatihan ini, diharapkan guru dapat membuat bahan ajarnya sendiri, mencari sumber belajar dan mencari bahan ajar menggunakan literasi dan keterampilan TIK dengan cara yang efektif dan efisien,” harapnya.

Karena karakteristik pembelajaran kimia, diungkapkannya juga menuntut guru untuk membimbing siswa menemukan konsep melalui pengalaman laboratorium. Oleh karena itu, guru mempunyai tantangan untuk dapat mengintegrasikan kegiatan praktikum dan mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhannya dalam proses pembelajaran menerapkan pendekatan saintifik yang dituntut Kurikulum 2013. (rls/age)