Pulaupunjung, Mimbar — Program Bansos Lansia dengan memberikan bantuan langsung kepada para Lansia yang dilanching Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Wabup H. Amrizal Dt. Rajo Medan dalam acara HUT Lansia ke 23 beberapa waktu lalu, akan terus dilanjutkan untuk tahun tahun mendatang. Dengan demikian seluruh Lansia di Kabupaten Dharmasraya kebagian bantuan.
“Kita tambah secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah kita,” tegas Bupati Sutan Riska di hadapan ribuan pasang mata Lansia serta para pejabat pemerintah setempat di gedung auditorium kantor bupati Dharmasraya. Penegasan Bupati itu disambut tepuk tantan meriah dari para hadirn, termasuk kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat. Antusiasme para Lansia saat menerima Bansos Lansia begitu menggembirakan kedua pemimpin Dharmasraya. “Alhamdulillah, mereka bahagia dengan program ini. Berarti kita sudah ikut serta memuliakan Lansia,” imbuh bupati termuda Indonesia itu.
Menurut Sutan Riska, jumlah Lansia di Kabupaten Dharmasraya besarnya di atas angka 10 ribu orang. Tahun ini yang baru bisa dibantu baru 3000 orang. Sisanya mennggu giliran untuk menerima Bansos Lansia di tahun tahun berikutnya. “Kalau semua sudah menerima secara merata, insyaalah tidak ada yang merasa dianaktirikan,” terang bupati pemegang lima satya lencana dari negara ini.
Dan Para Lansia yang menerima Bansos tampaknya merasa senang dan bahagia atas kucuran dana dari bupati. Seperti yang dirasakan oleh Jakfar, 80 tahun, warga Trans Sungai Kambut II, Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung ini. Bapak lima anak yang sehai hari menekuni dunia pertanian itu mengaku senang dan bahagia menema bantuan sebesar Rp 1 juta. Rencananya dana tersebut untuk berobat manakala sakit dan sebagian akan kembali diputar untuk usaha pertanian.
Sementara pengakan yang sama datang dari Harmen alias Abdul Hadi, 78 tahun, waga Jorong Jambu Lipo Nagari Sungai Kambut. Mualaf keturunan Tionghwa ini juga mengaku sedikit ringan beban hidupnya, lantaran dibantu Bansos Lansia oleh Bupati. Dana tersebut akan digunakan untuk berobat kalau dironya sakit. Sebagian lagi akan digunakan untuk membeli bahan pangan untuk menghidupi keluarganya.(ms/rls/ang)