PADANG, mimbarsumbar.id — Musibah mendera sungai Batang Sani Tandikek sore jelang senja, Rabu (20/9-2023). Akibatnya, banjir bandang ini memakan korban materil di daerah itu.
Adalah fakta, kalau jauh sebelum musibah kemarin terjadi, sudah ada warning dari Anggota DPRD Sumbar HM Nurnas soal kondisi Batang Sani itu.
“Tapi ini musibah, saya merasakan duka sanak saudara di sepanjang aliran Batang Sani itu,” ujar HM Nurnas, Kamis (21/9-2023)
Menurut HM. Nurnas ada faktor cuaca yang memengaruhi kondisi sungai di sana. Ketika musim panas airnya kering.
“Tapi jika musin hujan, apalagi hujan deras di hulu, ancaman banjir bandang pasti menghantui masyarakat di sepanjang aliran sungai itu,” ujar Nurnas.
Solusinya kata HM. Nurnas, pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten harus memberikan perhatian lebih terkait penanganan sungai.
“Batang Sani itu penanganannya adalah normalisasi, tidak mungkin mengandalkan Pemkab Padang Pariaman, tapi harus ada kolaborasi pendanaan dari APBN dan APBD Sumbar,” ujar Nurnas.
Kejadian Rabu senja kemarin, kata HM Nurnas semoga menjadi warning terakhir akan musibah yang mengancam masyarakat maupun areal pertanian rakyat.
“Ingat, pemerintah yang baik tidak lari dari bencana mendera rakyatnya, tapi selalu hadir bersama masyarakat menghadapi dan mengatasi bencana. Salut saya ke Bupati Padang Pariaman, Aciak Suhatril Bur yang respon cepat begitu tahu bencana mendera Batang Sani,” ujar HM. Nurnas. (ms/*/ald)