PADANG, mimbarsumbar.id — Situasi pasar semen di Indonesia saat masih dalam kondisi over suplay. Dari total produksi di atas 100 juta ton, sementara demandnya hanya sekitar 85 juta ton. Meski begitu, realisasi penjualan Semen Padang tahun 2023 lalu masih di atas rata rata nasional atau sekitar 75 persen.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT. Semen Padang, Indrieffouny Indra dalam sambutannya menjelang buka puasa bersama Pemimpin Redaksi dan Wartawan televisi, media cetak, radioa dan media online di Sumbar, Rabu (3/4/2024) di Wisma Indarung Padang.
“Saat ini pasar semen masih lemah. Selain karena awal tahun, juga baru selesai pemilu lalu disambut Bulan Ramadan. Moga habis lebaran pasar semen kembali normal,” ungkap Indrieffouny yang kelahiran Sawahlunto, bertepatan dengan perayaan Hari Lahirnya ke 57, tepatnya 3 April 1967.
PT Semen Padang yang baru saja merayakan HUT ke-114 pada 18 Maret 2024 lalu, lanjut Indrieffounny, maka target produksi tahun ini mencapai 5.6 juta ton, dengan rincian 5,3 produksi semen mill di Padang dan 300 ribu di Dumai.
“Sampai saat ini, kita masih unggul di Sumbar. Market share kita di Sumbar mencapai 94 persen. PT Semen Padang masih menjadi andalan sebagai pusat pegerakan ekonomi di Sumbar, karena memberikan multiplier effect yang besar pada pergerakan ekonomi Sumbar, khususnya di Kota Padang,” ucap Indrieffounny yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Produksi PT. Semen Padang.
Sementara itu Komisaris Independen PT Semen Padang, Khairul Jasmi mengapresiasi kalangan pers di Sumbar yang telah banyak memberikan sumbangan pemikiran terhadap kemajuan dan perkembangan PT. Semen Padang.
“Pers Sumbar hadir memberikan kontribusi yang besar dalam perkembangan PT Semen Padang dan tidak macam-macam,” kata KaJe, sapaan akrab wartawan Senior yang juga Pemred Harian Singgalang ini.
Acara buka bersama juga dihadiri Oktoweri, Direktur Keuangan PT Semen Padang, Pri Gustari Akbar sebagai Direktur Operasi Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati dan staf lainnya. (ms/ald)