Bupati Sutan Riska Garap Pemulihan Lingkungan

Bupati Sutan Riska saat Meninjau lokasi reklamasi dan reboisasi di Batang Nyunyo Tabiang Tinggi..foto.dok

Pulaupunjung, Mimbar — Kerusakan akibat penambangan emas liar benar benar telah merusak lingkungan. Puluhan hektar kebun karet di sepanjang sungai Batang Nyunyo, Nagari Tabiang Tinggi, Kecamatan Pulau Punjung, menjadi contohnya. Kini kebun yang biasa menjadi penghasilan keluarga bagi rakyat, malah menjadi padang pasir yang tidak produktif. Sementara bekas pemiliknya kini menghadapi kesengsaraan lantaran tidak memiliki sumber penghasilan.

“Kalau kita nambang emas saat ini, maka kita harus jual emas yang dipakai isteri kita,” kata Walinagari Tabiang Tinggi, Seprianedi, S.Kom Selasa (16/7/19) sore di areal bekas penambangan emas liar di Batang Nyunyo. Dia menggambarkan betapa penambangan emas ini telah merusak alam dan kehidupan warganya dalam beberapa tahun terakhir. Kini lahan yang sudah jadi padang pasir ditinggal begitu saja dan tidak terurus.

Pemkab Dharmasraya melalui tangan dingin Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan berkeinginan kuat untuk melakukan reklamasi dan reboisasi kawasan yang telah dirusak oleh tangan tangan jahil atas nama ekonomi. Meski untuk pekerjaan tersebut, Pemkab Dhamasraya harus menggelontorkan dana Rp 1 miliar tahun ini untuk membiayai pekerjaan tersebut, namun mimpi memulihkan lingkungan bagi Pemkab tidak pernah padam. “Setelah ditender angkanya menjadi kurang dikit dari Rp 900 juta,” ujar Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Miyarso, S.Sos., M.Si.

Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang langsung turun ke lapangan menggunakan kendaraan trabas Selasa sore kemarin menyatakan, pihaknya bersama jajaran bertekad bulat untuk mempebaiki lingkungan yang rusak akibat penambangan liar. “Saya bermimpi, lahan lahan rusak ini harus segera dipulihkan dan bisa dimanfaatkan untuk periwisata dan pengembangan ekonomi masyarakat. Jadi para penambang liar ini bisa mencari penghidupan kembali di lahan ini dan tidak boleh lagi merusaknya,” kata Bupati peraih penghargaan lingkungan setiap tahun ini.

Menurut Sutan Riska, pekerjaan reklamasi dan reboisasi yang kini dibiayai oleh Pemkab Dharmasraya harus berhasil. Kepada jajaran Dinas Lingkungan Hidup dia minta agar diawasi dan dikendalikan dengan baik sehingga hasilnya memuaskan, tidak seperti reklamasi yang dibiayai pusat yang nyaris tidak berhasil. “Beritahu pengelola program ini di pusat, supaya diperbaiki kembali,” pesan Bupati saat melihat program reklamasi pusat yang kurang sukses. (ms/rls/ald)