SOLOK, MIMBAR —Melihat perolehan kursi di DPRD Kota Solok, tidak satupun partai yang bisa mengusung sendiri calon wali kota / wakil wali kota di Pilkada Kota Solok 2020 ke depan. Tidak ada partai yang mendominasi secara tajam, semua rata-rata air.
Dengan komposisi Golkar 3 kursi, PAN 2, Gerindra 2, NasDem 2, PKS 2, Hanura 2, Demokrat 2, PBB 2, kemudian PDIP 1, PPP 1 dan terakhir PKPI 1 kursi, maka mencermati kursi masing-masing partai tersebut, bisa jadi pasangan calon itu sebanyak 5 pasang, dan ditambah dengan calon independen.
Untuk itu, menurut Ketua DPD PAN Kota Solok Jon Hendra, yang digadang-gadang menjadi Wali Kota Solok ke depan, ia akan membangun komunikasi dengan partai-partai yang ada untuk membangun kebersamaan dan menyamakan visi bagaimana membangun Kota Solok.
“Membangun Kota Solok itu harus dengan kebersamaan, tidak bisa sendiri-sendiri. Makanya PAN akan menjalin komunikasi untuk berkoalisi dengan partai-partai yang ada,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD Kota Solok periode 2009-2014, dan 2014-2016, Senin (14/10), di Solok.
Disebutkannya, PAN akan mengambil inisiatif untuk membangun komunikasi yang intens dengan partai-partai yang ada. Bersilaturahmi dan membuka ruang diskusi untuk menyamakan persepsi bagaimana membangun Kota Solok ke depan, yang mampu menyejahterakan masyarakat.
“Kami dari PAN akan coba menawarkan program-program strategis, kemudian didiskusikan, dan diformulasikan dalam bentuk visi misi bersama untuk 5 tahun ke depan,” ucap Jon Hendra, dan tak lupa ia sampaikan akan mengoptimal juga lobi kader PAN yang duduk di DPRD Kota Solok untuk membangun komunikasi. Sebagaimana diketahui salah satu Wakil Ketua DPRD dijabat kader PAN.
Dari aturan yang ada mengenai pencalonan di pilkada, hanya oleh partai atau gabungan partai minimal 20% dari jumlah kursi di DPRD, atau 25% dari perolehan suara partai atau gabungan partai, serta dari jalur independen. DPRD Kota Solok ada 20 orang anggota, maka dengan 4 kursi sudah bisa mengusung pasangan calon.
“PAN memiliki 2 kursi di DPRD Kota Solok, makanya perlu membangun koalisi untuk mengusung calon di pilkada,” tutup Jon. (ms/rls/ald)