Dapat DAK Rp10,2 M, Wako Genius Bangun Perpustakaan Berkonsep Library Tourism

Wako Pariaman Genius Umar saat pada acara finalisasi rencana kegiatan DAK Bidang Pendidikan Sub Bidang Perpustakaan tahun anggaran 2023, di Hotel Holiday Inn, Jakarta (17/11/2022). (foto.dok/gen)

Jakarta, mimbarsumbar.id — Kota Pariaman mendapat Dana Alokasi Khusud (DAK) sebesar Rp10,2 miliar. Oleh Walikota Pariaman Genius Umar, dana itu akan digunakan untuk membangun gedung perpustakaan daerah representatif yang memenuhi standar perpustakaan nasional dan terakreditasi.
Hal ini disampaikan Genius pada acara finalisasi rencana kegiatan DAK Bidang Pendidikan Sub Bidang Perpustakaan tahun anggaran 2023, di Hotel Holiday Inn, Jakarta (17/11).

Menurut Genius, perpustakaan daerah yang dibangun menerapkan konsep library tourisme, dimana ada ruang studio 3 dimensi, cafe literasi, ruang pertemuan berkapasitas 100 orang, ruangan taman baca anak-anak, ruang baca disabilitas dan pustaka digital.
“Pengunjung pustaka daerah tidak hanya warga Kota Pariaman tapi dari daerah lain melalui kerjasama dengan lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta.” ungkapnya.

Kerjasama pemanfaatan perpustakaan ini menurut Genius, sudah ada beberapa perguruan tinggi mengajukan MOU untuk pemanfaatan perpustakaan daerah sebagai perpustakaan kedua bagi lembaga pendidikan tersebut, seperti Universitas Sumatera Barat (UNISBAR), Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) Piala Sakti dan akan menyusul beberapa perguruan Tinggi lainya.
“Dengan berdirinya perpustakaan daerah berdampak terhadap penurunan kemiskinan ekstrim dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Pariaman,” tuturnya bahagia.

Deputi pengembangan sumberdaya perpustakaan Nasional, Deni kurnia menyebutkan bahwa terdapat 94 provinsi dan kab/Kota penerima DAK Perpustakaan. Konsep Library Tourism menurutnya senada dengan arahan Kepala perpustakaan Nasional agar perpustakaan yang dibangun berstandar Nasional dan Dapat memberdayakan masyarakat, memberikan pelayanan prima dan bernilai ekonomi.

“Perpustakaan tempat pelatihan life skill, masyarakat dapat nilai dari keterampilan yang dimiliki, Perlu sinergitas antar lembaga dan daerah agar program ini berhasil,” ungkapnya. (ms/*/ald)