BUKITTINGGI, mimbarsumbar.id — Bukittinggi salah satu kota di Sumatera Barat yang memiliki banyak destinasi wisata, baik wisata sejarah maupun wisata alam yang paling melekat pada kota Bukittinggi adalah Jam Gadang yang berada di Pasar Atas.
Pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2024, seperti tahun sebelumnya Jam Gadang sangat ramai dikunjungi wisatawan dari barbagai daerah.
Dari pantauan mimbarsumbar.id dipelataran Jam Gadang banyak pedagang mainan yang menggelar dagangannya, membuat pengunjung susah untuk berjalan jalan menikmati keindahan dan kemegahan Jam Gadang, Jumat (27/12/2024)
Ditemui di pelataran Jam Gadang, Budi wisatawan dari Pekanbaru, mengeluhkan, “Saya merasa terganggu dengan banyaknya pedagang mainan buka lapak di pelataran Jam Gadang ini, tidak seperti tahun sebelumnya,” kata Budi.
“Untuk berjalan di pelataran Jam Gadang melihat kemegahan Jam Gadang kami harus berjalan hati hati, takut menginjak mainan yang digelar pedagang,” ungkap Budi
Ditempat terpisah disalah satu lobby hotel di Bukittinggi Tour Guide wisatawan dari Malaysia yang enggan untuk menyebutkan namanya menyampaikan, tidak menyangka banyak pedagang mainan menggelar dagangan di Pelataran Pedestrian Jam Gadang, tidak seperti tahun tahun sebelumnya.
Otomatis mengurangi keindahan dan kenyamanan pengunjung untuk menikmati.
“Setiap berfoto dan berfoto selfie berlatarkan Jam Gadang, selalu ada tampak pedagang mainan” Kata Tour Guide dengan wajah kecewa
Dikonfirmasi Melalui WhatsApp, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Bukittinggi, Joni Feri, menyampaikan,” Biar kita tindak lanjuti,” Jawab Joni Feri melalui WhatsApp.
Selang beberapa menit, Personil regu plotingan Jam Gadang dan regu siaga pasar atas langsung menertibkan pedagang yang menggelar dagangan di pelataran Jam Gadang.
“Pedagang asongan sifatnya mobile (bergerak) tidak menggelar dagangannya di areal pedestrian Jam Gadang,” kata Joni Feri, Kepala Satpol PP.
Dengan cara humanis petugas menggiring pedagang yang menggelar dagangan di pelataran jam gadang, “Petugas mengarahkan ke tepi pedestrian diminta untuk tidak menggelar dagangannya di pelataran Jam Gadang kami minta dengan sistem mobile” ungkap Kasat.(Jamil)
