Dinsos Sijunjung Bentuk Tenaga Pelopor Perdamaian

SIJUNJUNG, Mimbar -Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Sosial PP & PA) sosialisasikan pembentukan tenaga pelopor perdamaian kepada Camat, KNPI, BPN, KAN, Bondu Kanduang dan Pemuda.
Pembentukan tenaga pelopor perdamaian itu disejalankan sosialisasi peran masyarakat terhadap rehabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan Napza.“ Dua kegiatan ini segaja kita gabungan dalam satu kegiatan,” kata Kepala Dinas Sosial PP & PA diwakili Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Hendri Nurka di Balairung Lansek Manih, Rabu (20/11).
Ia mengatakan, perdamaian sosial merupajan salah satu impian bagi segenap warga negara Indonesia.Hidup berdampingan secara damai berdasarkan persaudaraan sejati, toleransi saling menghormati dan menghargaan dan tidak diskriminatif dalam harapan setiap orang.
Tujuannya, sebut Hendri Nurka, dalam rangka penanganan konflik sosial serta kepedulian terhadap korban penyalahgunaan narkoba, psikotropika dan zat adiktif lainnya.
Kegiatan ini diikuti 180 peserta, terdiri dari Camat, KNPI, BPN, KAN, Bundo Kanduang dan Pemuda.” Narasumber Dinas Sosial Provinsi Sumatra Barat, Badan Nasional Narkotika Republik Indonesia Provinsi Sumatra Barat, dan Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) New Padoe Jiwa Sumatra Barat,” ucapnya.
Bupati Sijunjung diwakili staf ahli bupati, Syahrial mengatakan, untuk mewujudkan tenaga pelopor perdamaian yang memiliki kemampuan dalam menjaga perdamaian di lingkungan masyarakat, diperlukan upaya strategis dengan mensinergikan dan mengintegrasikan berbagai cara untuk memantapkan gerak langkah tenaga pelopor perdamaian.
“ Tenaga pelopor perdamaian diharapkan mampu berperan menginisiasi, mendorong, menggerakan, mengembangkan dan mendampingi masyarakat dalam memperkuat perdamaian sosial di nagari,” ucapnya.
Sementara rehabilitasi sosial bagi pecandu dan korban penyalahgunaan napza masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya berperan dalam penyelenggaraan rehabilitasi sosial bagi pecandu dan korban penyalahgunaan napza.“Peran masyarakat dapat berbentuk pemikiran, tenaga, sarana dan dana,” ujarnya. (ms/zet)