JAKARTA, MIMBAR – Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (Sekjen DPD RI), Reydonnyzar Moenek atau yang akrab disapa Doni Moenek, mendukung penuh Provinsi Sumatera Barat menjadi tuan rumah MTQ Nasional ke XXVIII tahun 2020. Karena dengan penyelenggaraan MTQ Nasional ini, dapat memperkuat sinergitas perantau minang dengan Pemprov Sumbar khususnya dan urang kampung secara umum.
“Apalagi dengan penyelenggaraan MTQ Nasional, maka ribuan orang akan datang ke Sumbar, terkhusus kafilah dari 33 provinsi di Indonesia. Para kafilah itu mengunjung objek wisata di Sumbar, belum lagi mereka akan belanja souvenir dan sebagainya,” ungkap Doni Moenek yang juga merupakan mantan Penjabat Gubernur Sumbar.
Pada kesempatan yang sama, Doni Moenek cukup bangga dan mengacungkan jempol pada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang berhasil membawa MTQ Nasional ke Sumbar. Karena, iven MTQ mempunyai makna yang besar bagi Indonesia yang penduduknya mayoritas Islam. Apalagi bagi Sumbar atau ranahy minang yang sangat kental dengan falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.
“Dengan datangnya ribuan kafilah dari seluruh provinsi di Indonesia, secara ekonomi, berapa banyak uang yang akan berputar di Sumbar setiap harinya. Dampaknya sangat besar dalam mengangkat perekonomian masyarakat. Multiplayer effectnya sangat besar,” ungkap Doni Moenek yang santer dibicarakan masyarakat Sumbar, bakal maju sebagai calon Gubernur Sumbar periode 2020-2025.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat acara halal bil halal antara Pemprov Sumbar dengan tokoh perantau Minangkabau sekaligus sosialisasi pelaksanaan MTQ ke XXVIII tahun 2020 di Sumatera Barat, Minggu (30/06/2019) di hotel Balairung Jakarta, sangat berharap dukungan perantau Minang untuk mensukses agenda besar tersebut.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama seluruh masyarakat Sumatera Barat, baik yang di kampung ataupun rantau. Tanpa sinergisitas kita bersama, saya yakin penyelenggaraan MTQ Nasional ke XXVIII tahun 2020 nantinya di Sumbar pada 18 Juli sampai 26 Juli 2020 di Sumbar tak akan sukses, tak akan berjalan dengan baik,” ujar Gubernur Irwan Prayitno.
“Untuk itu, saya mengajak seluruh tokoh Minangkabau, baik yang di ranah ataupun di rantau, mari bersama-sama kita sukseskan MTQ Nasional ini. Kalau ada waktu, pulang kampunglah saat acara MTQ tersebut, biar tambah semarak acara kita. Kesuksesan MTQ tahun 1983 lalu di Sumbar, bisa juga diwujudkan nanti di tahun 2020 dan diharapkan lebih fenomenal, baik dalam penyelenggaraan maupun dalam kualitas hasilnya. Bukankah basamo mangko manjadi dan saikek sakabek arek?” harap Irwan kepada seluruh hadirin.
Gubernur Irwan juga yakin, setelah 37 tahun penyelenggaaraan MTQ Nasional di Sumbar yaitu tahun 1983 lalu, semua masyarakat Sumbar akan bertekad mensukseskan penyelenggaraan MTQ Nasional ini. “Sukses penyelenggaraan dan sukses dalam kualitas secara keseluruhan. Apalagi nantinya sistem penilaian telah berbasis IT, tentu kualitas hasilpun semakin fair dan adil” ungkap Gubernur optimis.
Sementara itu Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam kapasitasnya sebagai Ketua LPTQ Provinsi Sumatera Barat menyampaikan kesiapan-kesiapan secara keseluruhan dalam pelaksanaan MTQ. Nasrul Abit berharap, para perantau dapat berkonstribusi langsung untuk membantu penyelenggaraannya.
“Saya ditugaskan oleh Pak Gubernur untuk bertanggungjawab penuh melaksanakan event besar ini (MTQ Nasional-red). Sangat berbeda kondisi tahun 1983 dengan kondisi tahun 2020. Tahun 1983, kita disupport oleh APBN sangat besar, namun sekarang tidak lagi. Anggaran penyelenggaraan lebih besar porsinya dibebankan kepada daerah penyelenggara,” kata Nasrul Abit.
Nasrul Abit menjelaskan dulu saat MTQ Nasional tahun 1983 di Sumbar, banyak dibantu oleh perantau dari segi pendanaan. Itu hal yang luar biasa. Dulu panitia juga bisa cari dana dengan cara jual kupon, tetapi sekarang tidak boleh lagi.
“Makanya kita sekarang mencoba kembali minta bantuan perantau Minangkabau dimanapun berada, kiranya berkenan membantu agar acara ini sukses. Ini adalah harga diri kita orang Minangkabau selaku tuan rumah.Tidak mungkin semua dibebankan kepada APBD Prov Sumbar, karena untuk tahun 2020, ada lima agenda nasional di Sumbar yang juga butuh dana penyelenggaraan yang besar,” ungkap Nasrul Abit.
Selain Doni Moenek, juga hadir dalam acara tersebut, sesepuh masyarakat rantau Minangkabau, mantan Gubernur Sumbar Azwar Anas, Suir Syam (anggota DPR RI), Leonardy Harmaini (anggota DPD RI), tokoh-tokoh organisasi kemasyarakatan Minangkabau, IKM, Gebu Minang, Bupati dan Walikota atau yang mewakili se Sumbar, anggota DPRD Sumbar, SKPD Provinsi Sumbar, anggota LPTQ, staf Kemenag Prov Sumbar serta undangan lainnya. (ms/ald)