Donny Moenek Terima 744 Praja Alumni IPDN jadi Anggota IKAPTK

Donny Moenek bersama Rektor IPDN Prof. Dr. Murtir Jeddawi, S.Sos, SH, M.Si menandatangani naskah serah terima 744 Praja Alumni Lulusan IPDN 2019 menjadi anggota IKAPTK. foto.dok

JATINANGOR, MIMBAR — Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional – Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPN-IKAPTK) Dr. Reydonnyzar Moenek, M.Devt.M. atau yang populer disapa Donny Moenek menghadiri undangan upacara wisuda Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Senin (5/8).

Sebagaimana diketahui, IKAPTK merupakan organisasi alumni Pamong Praja terbesar di Indonesia di mana para alumnusnya merupakan lulusan APDN, STPDN, IIP, dan IPDN yang saat ini tersebar dan memegang jabatan strategis pemerintahan baik di Kementerian hingga Pemerintah Daerah seluruh Indonesia.

Dalam rangkaian upacara wisuda yang turut dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, civitas akademika IPDN, dan disaksikan seluruh undangan yang hadir, Donny Moenek bersama Rektor IPDN Prof. Dr. Murtir Jeddawi, S.Sos, SH, M.Si menandatangani naskah serah terima 744 Praja Alumni Lulusan IPDN 2019 menjadi anggota IKAPTK.

Menurut Donny, dirinya telah menginstruksikan melalui surat resmi pada seluruh jajaran DPD IKAPTK di seluruh Provinsi/Kabupaten/Kota seluruh Indonesia untuk terus memantau dan membina bagaimana penempatan para lulusan IPDN. “Mereka ini Pamong Praja Muda, disebar ke seluruh daerah. Nah, nanti melalui jaringan IKAPTK diharapkan mampu memberikan motivasi dan semangat positif. Para senior yang telah menguasai lapangan wajib membimbing adik-adiknya yang baru tamat ini agar cepat menyesuaikan diri dengan kultur masyarakat setempat dan tentu saja agar mudah beradaptasi dalam lingkungan kerja.”

“Sebagai pengurus pusat, kami akan memantau perkembangan seluruh anggota IKAPTK agar mampu berkontribusi dalam pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di daerah. Di sisi lain, saya juga berharap agar Kepala Daerah sebagai user berkenan mengoptimalkan kemampuan para alumni IPDN dalam posisi strategis dalam pemerintahan.” Ucap alumnus APDN Semarang yang memiliki darah keturunan Raja Pagaruyung di Minangkabau Sumatera Barat ini.

Pj Gubernur Sumbar 2015-2016 ini lebih lanjut mengingatkan agar seluruh anggota IKAPTK tidak terjebak korupsi apapun motifnya. “Memang terkadang ilmu yang diperoleh dalam bangku kuliah tak selalu sejalan dengan realita di lapangan. Namun selama di IPDN sudah ditanamkan karakter kepemimpinan. Berani menolak setiap penyimpangan, berani mengatakan kebaikan, menolak yang buruk. Semua itu pilihan yang tiangnya bergantung pada tekad dan moral kita selaku Pamong Praja yang sejatinya memberikan pencerahan dan pembaharuan dalam birokrasi.”

Di lain pihak, Rektor IPDN Murtir Jeddawi mengungkapkan apresiasinya atas peran aktif IKAPTK dalam pembinaan para alumni di instansi penempatannya. “Sebagai institusi yang mencetak para Pamong Praja, kami merasa sangat terbantu oleh IKAPTK untuk memastikan para Purna Praja benar-benar diserap dan diberdayakan oleh pemerintah daerah.”

Bagi Rektor Murtir hal ini sangat penting dilakukan, mengingat mulai dari seleksi masuk, para Praja merupakan putra putri terbaik bangsa Indonesia. Kemudian dalam proses pendidikan, mereka difasilitasi oleh Negara. “Amat disayangkan bila ketika telah terjun ke masyarakat, Purna Praja ini kurang optimal kinerjanya. Dengan melibatkan IKAPTK, kami berharap para Purna Praja dapat berkembang dan memberi manfaat luas sesuai dengan bidang keilmuan yang mereka peroleh selama dalam pendidikan.”

Total mahasiswa yang diwisuda pada Senin (5/8) sejumlah 980 orang yang terdiri dari: 598 Wisudawan Program Diploma IV Sarjana Sains Terapan Pemerintahan, 146 Wisudawan Program Sarjana Ilmu Pemerintahan, 161 Wisudawan Program Pasca Sarjana Magister Terapan Studi Pemerintahan, 37 Wisudawan Program Doktor Ilmu Pemerintahan, dan 38 Wisudawan Program Profesi Kepamongprajaan.

Dari 980 para wisudawan tersebut, sebanyak 744 Praja angkatan XXVI yang terdiri dari 598 wisudawan program D- IV dan 146 wisudawan program S-1 akan dilantik oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Selasa (06/08/2019). Dari data IKAPTK, saat ini jumlah anggotanya sebesar 58.000 yang tersebar di berbagai instansi pemerintahan baik pusat hingga daerah di seluruh Indonesia. (ms/rls/ald)