Dualisme Kepengurusan, Gubernur Mahyeldi kumpulkan Pengurus IPHI se Sumbar

Pertemuan kepengurusan IPHI Sumbar di Ruang Rapat Istana Gubernuran, Rabu (20/09/2023). (foto/ist)

PADANG, mimbarsumbar.id — Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi yang notabene juga Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Sumatera Barat melalui surat nomor 65/PW-IPHI/SB/IX/ 2023 tertanggal 16 September 2023 mengundang seluruh Pengurus IPHI Kab/Kota.

Undangan ini terkait dengan dualisme kepengurusan IPHI Sumatera Barat setelah beredarnya informasi dan susunan kepengurusan IPHI Sumbar di Ruang Rapat Istana Gubernuran, Rabu (20/09/2023).

Sebagai mana informasi beredar, Bupati Agam, Dr H Andri Warman, MM (Pak AWR) mendapat amanah baru dari Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Sumatera Barat. Orang nomor satu di Agam ini didapuk menjadi Ketua IPHI Sumbar Periode 2023-2028, tanpa sepengetahuan pengurus IPHI Sumbar yang saat ini Ketuai Buya Mahyeldi.

Penobatan AWR sebagai ketua tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 3.326/Skep/PP-IPHI/VIII/2023 yang diterbitkan Pengurus Pusat IPHI yang juga terjadi dualisme. AWR didampingi Prof DR H Awiskarni, MAg dan DR Ir H Firman Hidayat, MP yang masing-masing menjabat sebagai Wakil Ketua.

Sayangnya rapat ini tidak di pimpin langsung oleh buya Mahyeldi karena ada keperluan lain. Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua H. Asnel, H.Syafri Yusul dan Wakil Sekretaris H. Solsafad.

“Dualisme kepengurusan IPHI Pusat terjadi bermula dari hanya selisih 1 suara antara pak Ismet dan Pak Herman Suparno, masing-masing kubu tidak menerima hasilnya, lalu sama sama mendaftarkan ke Kemenkumham dan bermuara ke PTUN. Konflik nya sampai sekarang,” jelas Solsafad.

Pada rapat koordinasi seluruh IPHI se Sumbar ini, peserta rapat mensepakati agar konflik ini biar menjadi konflik dualisme di Pusat. Untuk Sumatera Barat berupaya mencari solusi terbaik, agar motto IPHI “Mabrur sepanjang hayat” bisa terwujud tanpa konflik. (ms/*/ald)