Dugaan Keracunan Massal Warga Siguntur Dharmasraya  Ini Kronologinya…

Bupati Dharmasraya Sutan Riska saat menjenguk korban..foto.dok

Pulaupunjung, Mimbar — Sakit massal yang menimpa warga Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya diduga akibat keracunan makanan. Namun Pemkab Dharmasraya masih belum bisa memastikan hal itu, lantaran masih menunggu hasil pemeriksaan labor dari BP POM.

Berikut kronologis kejadian yang menimpa puluhan warga masyarakat ini :

1. Pada acara wirid yasinan mingguan di rumah Tn. A di Jorong Koto Tuo pada hari Kamis pukul 20.00 wib (ba’da isya)

2. Pukul 21.00 wib diadakan acara makan-makan yang disediakan oleh tuan rumah seperti ketupat gulai, bakwan, pisang goreng, jagung rebus dan kopi susu.

3. Pukul 23.00 wib menjelang acara wirid selesai ada 3 orang yang merasakan gejala mual-mual dan perut terasa memilin-milin dan melapor ke Bidan Desa Pustu Koto Tuo Nagari Siguntur, ditangani dan diberikan obat.

4. Pukul 04.30 wib hari Jum’at (menjelang subuh) sebagian peserta wirid berjumlah 4 orang datang berobat ke puskesmas sitiung 1, jam 22.20 wib ke klinik keluarga di Sikabau 1 orang selanjutnya jam 23.30 dirujuk ke RSUD Sungai Dareh.

5. Pukul 01.46 wib tanggal 10-8-2019 meninggal 1 orang di RSUD bernama Hamima.

6. Pukul 07.30 wib tanggal 10-8-2019 jumlah pasien dugaan keracunan makanan semakin bertambah yang datang ke pustu Koto Tuo berjumlah 44 orang dengan gejala hampir sama seperti mual, muntah, sakit perut, sakit kepala, pusing, mencret, demam, sakit pinggang, dan badam terasa dingin.

7. Jam 08.00 wib tanggal 10-8-2019 tim Dinas Kesehatan puskesmas Gunung Medan dan lintas sektor (Camat, Koramil, Walinagari, Polsek) melakukan investigasi dan penanganan kasus.

8. Jam 10.00 wib pasien 44 orang, dirawat di beberapa fasilitas kesehatan di Dharmasraya.

9. Semua pasien dugaan keracunan makanan berjumlah 65 orang, namun yang mengeluh sakit 44 orang dan satu orang meninggal. (ms/rls/ald)