Pasbar, Mimbar — Masyarakat Dusun III Pujorahayu, Nagari Persiapan Pujarahayu, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, melaksanakan Gotong Royong bersama secara swadaya pada Jum’at pagi (13/12/2019)
Jembatan Penghubung di Dusun III dan Dusun IV Pujorahayu kecamatan Luhak Nan Duo kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatra Barat memprihatinkan, warga melaksanakan Gotong Royong secara Swadaya untuk memperbaiki jalur penghubung kedua dusun tersebut.
Sumariatno. tokoh muda Pengkolan Pujarahayu mengatakan Jembatan Situang sebagai penghubung Pengkolan – Perkebunan Plasma III juga sangat memprihatinkan, bahkan saat dilalui berjalan kaki sudah terasa bergoyang karena besi jembatan sebagai penahan beban sudah berubah kedudukannya dari posisi awalnya.
“Jadi dua jembatan yang kondisinya sangat memprihatinkan perlu dibangun segera yaitu berlokasi di Dusun III Pujorahayu dan Dusun IV Pengkolan-Pujorahayu, kita juga sama-sama berharap kepada DPRD Pasaman Barat dan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat untuk segera di anggarkan pembangunan secepatnya, agar bisa digunakan oleh masyarakat yang melintas,” pesan Sumariatno.
Seperti diketahui jembatan tersebut sebagai salah satu akses transportasi penghubung hasil Pertanian dan Perkebunan serta aktivitas Masyarakat sehari-hari.
Dengan kondisi Jembatan yang yang telah rusak bahkan pondasi sebagai penahan jembatan sudah tidak layak sejak tahun 2015 lalu dari wujud asli yang pertama. Saat ini Masyarakat Dusun III Pujorahayu hanya bisa mejadikan beberapa batang pohon kelapa untuk dijadikan jembatan darurat sementara agar kendaraan bermotor dan transportasi masyarakat bisa dilalui daerah kaki gunung Pasaman tersebut.
Kepala Dusun III Pujorahayu Rahmat Satria kepada wartawan menyampaikan, atas nama Masyarakat Pujorahayu khususnya Dusun III memohon perhatian dari Pemerintah Pasaman Barat dan Anggota DPRD Pasaman Barat, agar segera memperhatikan kondisi jembatan yang sudah tidak layak ini.
“Kami juga berterima kasih kepada pemkab Pasbar, bahwasanya jalan Ophir Pujorahayu, Girimaju telah diaspal satu jalur sampai ke Dusun IV Pengkolan-Pujarahayu, tapi yang kami harapan lagi pembangunan jembatan yang sudah tidak layak dan sangat memprihatinkan, semoga ditanggapi Pemkab Pasaman Barat,” ujar Rahmat.
“Keamanan dan ketahanan jembatan yang kami Gotong Royong secara swadaya dengan memakai batang kelapa, tidak akan tahan lama, bahkan muatan transportasi hasil perkebunan dan pertanian hanya maksimal 6 Ton untuk dilalui jembatan tersebut”. tambahnya. (ms/dod)