PADANG, mimbarsumbar.id — Sejarah adalah fakta yang tak terbantahkan, khususnya dalam gelaran pesta demokrasi sejak 1999 (pasca reformasi).
Di Sumatra Barat, Pesisir Selatan merupakan satu daerah yang pemilihnya dikenal solid dan terbilang ego sentris di pesta demokrasi. Bahkan pemilih daerah itu cendrung pilih putra asli daerah mereka.
Pesisir Selatan (Pessel) adalah sebuah kabupaten yang sebelumnya selalu gagal mengantarkan wakil rakyatnya ke Senayan DPR/DPD RI.
“Kesadaran itu tumbuh sendiri, menjadikan putra daerah sebagai anggota DPR RI dan DPD RI adalah sebuah keharusan untuk majukan daerah dan sejahterakan masyarakat,” ujar Putra asli Pessel, Arif Yumardi, Minggu (8/1-2023).
Proses ego sentris ini tidak langsung terjadi tapi berproses, tagline pemilihnya pilih putra Pessel baru terjadi pada pemilu kedua setelah reformasi.
“Pemilu 1999 belum, tapi 2004 embrio kesepakatan tidak tertulis muncul. Darizal Basir menjadi Anggota DPR RI, sampai Pemilu 2019, pemilih Pessel berikan suara terbesarnya ke Darizal,” ujar Arif.
Arif yang kini tercatat sebagai Wakil Ketua Komisi Informasi Sumatra Barat (KISB) melanjutkan, pada Pemilu 2009 solid pemilih Pessel terbukti lagi, Alirman Sori masuk gedung DPD RI.
“Puncak soliditas Pessel pilih putra aslinya, terjadi pada Pemilu 2019 lalu, Darizal Basir, Lisda Hendrajoni (istri Bupati Hendrajoni) dan Alirman Sori menjadi legislator dan senator,” ujar Arif.
Menurut Arif yang disebut-sebut the next Senator DPD RI asli Pessel pada Pemilu 2024. soliditas di pesta demorkaisi rang Pessel itu sudah terbukti dan teruji.
“Kami tahu tanpa ada cantolan putra Pessel di pusat kekuasaan seperti anggota DPR RI atau DPD, sulit bagi Pessel keluar dari kabupaten tertinggal di Sumbar,” ujar Arif yang berkas dukungan sebagai Balon DPD RI Dapil Sumbar pada Pemilu 2024 tengah tahapan verifikasi administrasi oleh KPU.(ms/*/ald)