Epyardi Asda Bagikan Zakat Mal kepada Ribuan Warga Solok

Epyardi Asda, menyerahkan zakat mal dan paket (kain sarung dan sejumlah uang) di pondok pesantrennya di Nagari Singkarak, Kabupaten Solok, Jumat (5/4/2024). (foto,/dok)

SOLOK, mimbarsumbar.id — Bupati Solok, Epyardi Asda, bersama Ketua TP PKK Solok, Emiko Epyardi Asda, menyerahkan zakat mal dan paket (kain sarung dan sejumlah uang) di pondok pesantrennya di Nagari Singkarak, Kabupaten Solok, Jumat (5/4/2024). Ribuan warga menerima zakat mal yang merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh Epyardi dan keluarganya.

Wajah-wajah bahagia terlihat pada ribuan orang yang hadir dalam kegiatan tersebut. Ermi, warga Nagari Singkarak, mengungkapkan bahwa tiap tahun ia mendapat zakat dari Epyardi, Emiko, dan keluarga. Ia merasakan betul manfaat zakat tersebut, terutama saat Ramadan.

“Alhamdulilah saya dan warga lainnya terus mendapat zakat dari Pak Epy dan Buk Emiko. Semoga beliau terus diberi kesehatan dan kebahagiaan serta tetap semangat memimpin di kampung kami (Kabupaten Solok),” ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh Irda, warga Nagari Singkarak. Sebagai orang yang rutin menerima zakat mal dari Epyardi dan keluarga, Irda mengungkapkan bahwa pemberian zakat tersebut merupakan agenda tahunan Epyardi dan keluarga, bahkan jauh sebelum Epyardi menjadi bupati.

“Jauh sebelum beliau menjadi bupati ia sudah berbagi zakat. Semua warga sudah tahu itu. Kami berharap beliau terus membantu kami dan terus membagikan zakat kepada warga. Semoga terus bertambah zakatnya. Semoga Pak Bupati sehat selalu,” tuturnya.

Epyardi mengatakan bahwa ia bersyukur masih bisa membagikan zakatnya kepada warga di Kabupaten Solok.

“Kami bersyukur alhamdulilah masih diberi kesempatan oleh Allah untuk berbagi melalui zakat kami ini. Dan ini kegiatan rutin kami setiap tahun. Memang benar sebelum jadi bupati, saya sudah membagikan zakat ini kepada warga. Memang sudah lama dilakukan. Jadi, kami ingin zakat ini langsung dirasakan masyarakat,” ucapnya.

Bagi Epyardi, membagikan zakat mal hanya untuk mendapat rida Allah. Ia mengeluarkan zakat mal karena tahu betul bahwa hal itu merupakan salah satu ibadah yang disukai Allah.

“Dengan memahami makna zakat mal dan membayarnya dengan benar, kita mendapatkan keberkahan dan rida Allah serta pahala yang besar di akhirat,” kata Epyardi.

Berdasarkan pantauan di lapangan, ribuan penerima manfaat zakat sudah memenuhi pesantren milik Epyardi yang berada di depan kediamannya itu. Mayoritas warga yang datang ialah ibu-ibu. Saking banyaknya orang yang datang untuk mengambil zakat, hingga pembagian selesai masih ada warga yang datang menemui Epyardi untuk mendapatkan zakat serta berfoto bersama. (ms/*/ald)