Padang, mimbarsunbar id — Bumi Ranah Minang yang menganut filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) harus bersih dari Lesbian Gay Biseksuap dan Transgender (LGBT).
Tekad itu disampaikan Ketua DPW Partai Nasdem Sumbar dalam Dialog Liga Mahasiwa Nasdem Sumbar di Padang, dimana seorang peserta menyebutkan Sumbar itu Darurat LGBT.
Bahkan Dede Armawan peserta diskusi itu menantang sikap tegas dari Ketua Fadly Amran yang juga Wali Kota Padang Panjang
Tidak menanti lama, Fadly Amran langsung tegas mengatakan LGBT bukanlah budaya, bahkan untuk menuntaskan prilaku seks menyimpang itu, Ketua Partai Nasdem ini siap ambil alih tongkat komando, paten…
“Itu tidak budaya tapi life style yang menjijikkan, saya pastikan siap melawan dan ambil alih komando untuk perangi LGBT itu di ranah minang tercinta ini,” tegas Fadly Amran.
Fenomena LGBT di Sumbar negeri yang berfilosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, memang sudah masuk ke stadium yang meresahkan.
Menurut dia perilaku seks menyimpang itu sudah merasuki kaum muda khususnya pelajar sehingga itu dari banyak survei menyebut kalau Sumatera Barat sekarang sudah darurat LGBT.
Fadly Amran mengatakan untuk mengikis LGBT tak bisa hanya mengandalkan kontrol masyarakat saja. Tapi butuh kontrol pemerintah.
“Tentu kita melihat ini dari sudut pandang yang luas baik dari data yang ada. Saya tidak akan pernah mau bilang LGBT itu merupakan budaya tapi itu adalah gaya hidup. Kita harus memberdayakan seluruh element baik tokoh masyarakat ataupun ulama agar warga sumbar benar-benar menerapkan negeri Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah,” ujar Fadly Amran disambut aplaus peserta dialog. (ms/*/ald)
