Faldo Maldini akan Pidato Politik, Menjawab Pertanyaan Masyarakat Sumbar

Faldo Maldini. foto.dok

PADANG, Mimbar – Keputusan Faldo Maldini, anak muda asal Kabupaten Pesisir Selatan, mundur dari Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN), mulai jadi perbincangan masyarakat Sumbar. Apalagi Faldo yang memutuskan bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI), digadang-gadang jadi bakal calon gubernur Sumbar dari kalangan milenial.
Berbagai pertanyaan muncul terkait putusan berani Faldo. Karena itu, Mantan Presiden BEM UI ini akan menyiapkan pidato politiknya di Padang, untuk menjawab semua itu.
Nama Faldo mulai dikenal saat menjadi menjadi jubir pasangan Prabowo-Sandi saat Pilpres lalu. Tampilannya yang sangat santun, beretika dan cerdas dalam setiap debat, menjadikannya idola kaum milenial.
Menurut Faldo, tugas anak muda Sumbar itu menawarkan budaya politik baru. Pidato politik ini adalah bagian dari tawaran itu.
“Kalau seseorang ingin didukung, harus memberikan tawaran yang jelas. Lebih dari sekedar citra dan asesoris semata, Sumbar harus dapat pemimpin yang punya visi sepuluh sampai dua puluh tahun ke depan. Itu yang ingin saya tawarkan lewat pidato politik ini,” ungkap Faldo.
Dengan begiti, maayarakat Sumbar diharapkan bisa lebih terbiasa menguji calon pemimpinnya. “Susah sekali lapangan kerja di Sumbar hari ini, misalnya, tawarannya apa. Jadi, wacana kebijakan publik akan menjadi percakapan sehari-hari. Warga bisa tahu berapa besar uangnya yang digunakan dengan benar,” ujar Faldo.
“Yang bangun jalan dan jembatan itu bukan pejabat, tetapi tukang. Uangnya dari mana? Dari kita semua. Jadi, itu bukan jalannya Bupati, Gubernur, atau Walikota,” lanjutnya.
Ditambahkan, kalau kepala daerah punya konsep yang berkualitas, terbuka soal pengelolaan anggaran, maka setiap rupiah uang yang dikeluarkan pemerintah akan memberikan dampak untuk kesejahteraan warga Sumbar.
” Tawaran-tawaran ini yang ingin kami bicarakan di tengah stagnasi pembangunan Sumatera Barat hari ini, butuh Sumangaik Baru (Sumbar), jalan lain menuju masa depan Indonesia,” ujarnya. (ms/src/ald)