
Padang,Mimbar — Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang (FBS UNP) memacu guru-guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Sijunjung mengembangkan literasi sastra kepada kalangan pelajar. Dengan kemajuan teknologi di era digital saat ini para pelajar mengekplorasi karya sastranya samakin mudah.
“Jika guru-guru di sekolah tidak memanfaatkan pelajar mengembangkan potensinya untuk menghasilkan karya sastranya melalui media sosial, kreativitas pelajar akan cendrung hal yang tidak produktif,” kata Wakil Dekan 1, FBS UNP, Prof Dr Ermanto, SPd, MHum pada Pelatihan Penulisan Karya Sastra yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Sijunjung di Kawana Hotel, Kota Padang, Rabu (24/7).
Menurut Ermanto, literasi sastra perlu dikembangkan secara terus-menerus apalagi di era digital ini melalui guru dan selanjutnya akan diteruskan kepada para siswa.
“Para siswa Sumatera Barat perlu dan harus mengembangkan literasi sastra dan membuat karya sastra, sebab pada masa lalu, Sumatera Barat dikenal sebagai daerah penghasil sastrawan Indonesia. Oleh karena itu, generasi muda Sumatera Barat harus kembali menghasilkan karya sastra yang tentunya sangat mudah dihasilkan pada era digital,” tegas Guru Besar Linguistik UNP ini.
Ditambahkannya, pada era digital ini, para guru dan siswa semestinya termotivasi membuat karya sastra karena semakin mudah mempublikasikan melalui media sosial. Dengan demikian, menurut Prof. Ermanto, karya sastra sudah bersifat sastra dialog. Pembaca langsung dapat berkomunikasi dengan pengarangnya.
Pelatihan tersebut berlangsung dari Selasa hingga Kamis (23-25/7/2019), Prof Ermanto, salah seorang guru besar FBS UNP yang tampil menyajikan topik “Kiat Merancang dan Menulis Novel”. (ms/age)