PADANG, mimbarsumbar.id — Pembina Semen Padang FC sekaligus Anggota DPR RI asal Sumatra Barat, Andre Rosiade meminta doa pendukung dan pecinta bola Sumatra Barat (Sumbar).
Itu terungkap.di video diunggah Andre Rosiade diberbagai akun media sosialnya
Soal GOR H Agus Salim (GHAS) jadi home base SPFC menjalani musim perdana di Liga 1 setelah lolos Liga 2 Pagadaian, diketahui tidak layak dan tidak lolos verifikasi PT Liga Indonesia menjadi home base (kandang) SPFC.
Tapi tidak Andre Rosiade namanya kalau tidak fight habis-habisan sebelum final.
“Meski PT Liga beri sinyal GHAS fix tidak bisa dipakai, tapi saya akan berjuang terus dan minta doa pecinta bola di Sumbar,” ujar Andre Rosiade pada video yang diunggahnya diterima media Sabtu 16/3-2024.
Semen Padang Football Club (SPFC) lolos Liga 1 setelah menjadi peringkat kedua di Liga 2 Pegadaian Sabtu 9 Maret 2024.
GOR H Agus Salim (GHAS) faktanya adalah Homa base keramat bagi Semen Padang selama ini, setiap main di kandang sering meraih tiga poin dan pecintanya berjubel memenuhi stadion Legend Sumbar sejak 1982 itu.
GHAS jadi saksi pasangan surut prestasi dulu bernama PS Semen Padang itu.
“Kalau tidak segera direnovasi cepat menyesuaikan standar stadion digariskan PT Liga Indonesia, sulit GHAS jadi home base SPFC,” ujar Andre yang tengah jalani ibadah umroh di Arab Saudi.
Sementara itu upaya manajemen Kabau Sirah maupun PT Semen Padang untuk mengelola GHAS masih belum ada persetujuan dari Gubernur Sumbar.
“Ya kalau Pak Gubernur Sumbar itu tak kasih hak pengelolaan GHAS ke pihak ketiga DNA stadion tidak direnovasi, home base Padang wassalam, walau saat ini saya terus berjuang meyakini PT Liga Indonesia,”ujar Andre Rosiade.
Soal GHAs home base kini tidak bicara soal rasa dan kepentingan lain tapi SPFC adalah kebanggaan Sumbar, GHAS jadi home base maka ratusan ribu pecinta SPFC akan tersanjung,” ujar Andre.
Andre Rosiade mengaku kecewa ke pihak Pemprov Sumbar, karena pihaknya sudah mengajukan permohonan kepada Pemprov Sumbar sejak Desember 2023. Bahkan sudah saling jawab video antara Dispora Sumbar dengan Pembina SPGC Andre Rosiade.
“Faktanya hari ini tak ada lelang pengelolaan GHAS ke pihak ketiga dari Pemprov Sumbar. Jika ini tidak terjadi, ya mohon maaf wahay penggila bola dan pecinta Semen Padang GC di Sumbar, SPFC mengarungi Liga 1 tahun ini home base tidak di GHAS (GOR H Agus Salim),” ujar Andre Rosiade.
Menurut Andre keputusan pelik diambil bukan SPFC tak setia dengan pendukungnya, tapi pindah home base murni karena keengganan pihak berwenang di GHAS memberikan hak pengelolaan GOR H Agus Salim ke pihak SPFC atau Semen Padang.
“Terserah lah mau PT Semen Padang atau PT Kabau Sirah manajemen SPFC, tapi kapan realisasinya, ingat di video pejabat dari gubernur sudah menyatakan segera di video nya ya,” ujar Andre Rosiade.
Menurut banyak pihak termasuk pemerhati sepak bola di Sumbar, pindah Home Base SPFC di Liga 1 adalah kerugian besar bagi dunia sepak bola di Sumbar.
“Kalau tidak ada niat Pemprov, ya ini akan mendown grade popularitas Gubernur Sumbar, tidak terbayang sama saya bagaimana bully pendukung SPFC kepada Gubernur sepanjang kompetisi Liga 1 digelar,” ujar pecinta SPFC Toaik kepada wartawan di Padang.
Hendro seorang penggila bola di Tabing menyebut birokrasi pengalihan kelola GOR H Agus Salim sengaja dipersulit kayak nya nih.
“Saya rasa ini tidak murni lagi soal olahraga sepak bola saja, sudah ada virus politik dan persaingan politik tidak sehat antara Andre Rosiade dan Mahyeldi yang diracik para orang dekat gubernur, akibatnya yang rugi penggila sepak bola dan pecinta SPFC,”ujar Hendro. (ms/*/ald)