Padang, Mimbar — Pemilihan kepala daerah (Pilkada) sebentar lagi akan dihelat, tepatnya 23 September 2020. untuk Sumatera Barat pemilihan gubernur menjadi trending topic dimana-mana, apalagi ada bakal calon (balon) yang akan mendaftar tidak diusung partai politik, melainkan perseorangn atau independent.
Sekaitan dengan hal tersebut, Ketua Gerakan Ekonomi dan Budaya Minangkabau (Gebu Minang) H Boy Lenstari Dt Palindih mengajak masyaakat memilih sesuai hati nurani agar bisa mendapatkan pemimpin yang mempunyai nurani, serta paham kindisi daerah dan masyarakat.
H Boy Lestari Datuk Palindih juga meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan segala bentuk hasutan dan berita yang belum tentu benar (hoax), sehingga membuat sesama warga saling benci.
Selain itu, masyarakat jangan mau diming-iming uang serta janji-janji palsu, karena jabatan itu merupakan amanah, bukan barang dagangan yang diperjual-belikan.
Jika maayarakat tergiur dengan politik uang, maka saatnya orang-orang yang tidak amanah akan bermain, jika ia terpilih jangan harap akan peduli pada maayarakat, karena ia akan beranggapan sudah membeli suara masyarakat.
“Tidak dipungkiri maraknya segala isu dan berita yang tidak benar selalu ditanggapi dan menjadi perdebatan antar masyarakat di bawah yang minim akan informasi, selain itu akan ada yang bermain uang, untuk memenangkan kontetasi politik, akhirnya yang akan menjadi korban kebohongan tetap masyarakat, ingat jabatan amanah bukan barang dagangn,”ujarmya, Jumat (3/1/2020).
Boy Lestari mendesak para petinggi daerah, serta ulama di Sumbar terus gencar menghimbau pada masyarakat agar tidak terprovokasi akan hal-hal yang tidak diinginkan, juga agar menghindari politik uang.
H Boy Lestari Datuk Palindih, yang juga ketua umum Wilayah Majelis Dzikir Babussalam Indonesia, menghimbau seluruh masyarakat Indonesia khususnya Ranah Minang untuk bergembira menyambut Pilkada, karena itu merupakan pesta 5 tahun sekali itu.
Dia juga berharap masyarakat untuk menggunakan hak pilih serta ikut berpartisipasi menyalurkan hak politik masing-masing pada Pilkada 2020, bukan karena dibayar atau diberu uang, melainkan karena panggilan jiwa dalam merubah negri ini.
“Pilihlah dengan nurani, bukan karena dibayar atau diberi uang, Insya Allah akan terpilih yang punya nurani. Mari bersama-sama kita sukseskan ipilkada agar berjalan dengan aman, tertib, damai dan badunsanak” ujarnya lagi.
Ditambahkan Boy Lestari, siapapun tidak menginginkan pesta demokrasi lokal terganggu atau terkontaminasi yang bisa merusak pesta yang akan menentukan pemimpin di daerah tercinta ini.
“Mari sukseskan demokrasi dengan tanggung jawab dan kepedulian, jangan membuat hal-hal yang tidak diinginkan,”ujarnya lagi.
Boy Lestari Dt Palindih juga mengingatkan kepada penyelemggara Pemilu, yakni KPU dan Bawaslu untuk bekerja secara profesional dan selalu mengawasi, serta berdiri netral.
“Saya berharap KPU dan Bawaslu sampai jajaran adhocknya bekerja secara profesional, agar hasil pilkada legitimate, dan pemimpin terpilih benar-benar amanah, bukan hasil tipu daya dan beli suara atau money politik,” ujarnya mengakhiri.(ms/nov)