PADANG, mimbarsumbar.id – Calon Walikota Padang, Fadly Amran, menghadiri Tabligh Akbar Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) Padang di Koto Lalang, Lubuk Kilangan, Kota Padang, pada Rabu (6/ 11). Acara yang dihadiri oleh ratusan warga setempat ini menjadi ajang bagi Fadly untuk menyampaikan visi dan misinya dalam membangun Kota Padang, khususnya di wilayah Koto Lalang.
Dalam sambutannya, Fadly mengungkapkan pentingnya pembangunan nagari yang berbasis pada kearifan lokal serta penggunaan Peraturan Daerah (Perda) Nagari dalam kota sebagai pedoman pembangunan yang lebih terarah dan terstruktur.
Fadly menyatakan bahwa untuk mewujudkan Kota Padang yang lebih baik, penting bagi setiap nagari atau kelurahan untuk memiliki perencanaan yang matang dalam pembangunan. “Perda Nagari dalam Kota adalah salah satu upaya kami untuk memberikan ruang bagi masyarakat dalam merencanakan dan mengelola pembangunan di tingkat lokal,” ujar Fadly.
Ia juga menekankan bahwa anggaran pembangunan harus digunakan dengan bijak dan tepat sasaran, termasuk dalam mengatasi berbagai masalah sosial yang terjadi di tengah masyarakat, seperti tawuran antar warga.
Fadly menambahkan bahwa salah satu fokus utama dalam kepemimpinannya nanti adalah mengatasi fenomena tawuran yang kerap terjadi di beberapa daerah. Menurutnya, tawuran antar kelompok pemuda dapat diminimalisir dengan mengembalikan kegiatan masyarakat ke surau-surau dan masjid, tempat di mana nilai-nilai agama dan kebersamaan dapat ditanamkan sejak dini.
“Kami akan berupaya untuk lebih mendekatkan masyarakat kepada surau sebagai pusat pembinaan akhlak, sehingga tawuran dapat berkurang,” jelasnya.
Fadly juga menyoroti pentingnya peran agama dalam membentuk karakter masyarakat, terutama di kalangan pemuda. Dalam kesempatan ini, Fadly mencanangkan program “Smart Surau”, yaitu sebuah inisiatif untuk menjadikan surau sebagai tempat yang lebih modern, aman, dan nyaman untuk kegiatan keagamaan, sekaligus sebagai pusat pemberdayaan masyarakat.
“Kita ingin memastikan bahwa anak-anak kita kembali ke surau, bukan hanya untuk beribadah, tetapi juga untuk memperoleh pendidikan karakter dan akhlak yang baik,” tambah Fadly.
Salah satu program unggulan yang dicanangkan Fadly dalam acara tersebut adalah pemberian BPJS gratis untuk seluruh warga Kota Padang. Menurutnya, pelayanan kesehatan yang terjangkau merupakan salah satu hak dasar masyarakat yang harus dijamin.
“Kami akan memastikan setiap warga Kota Padang, baik yang kaya maupun yang kurang mampu, memiliki akses yang setara terhadap layanan kesehatan yang baik melalui BPJS,” ujar Fadly.
Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu, dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa harus khawatir dengan biaya.
Selain itu, Fadly juga menyampaikan bahwa ia berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan publik berbasis teknologi guna mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan.
“Pelayanan publik yang cepat dan transparan akan meminimalisir adanya pungutan liar atau pungli, yang masih banyak terjadi di beberapa sektor. Kami akan terus berusaha agar pelayanan publik di Kota Padang semakin baik dan berbasis teknologi,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Darmi Novrita, Ketua RT 02 RW 07 Koto Lalang, menyampaikan harapan besar bagi calon Walikota Padang tersebut. Darmi berharap bahwa di bawah kepemimpinan Fadly Amran, Kota Padang, khususnya Koto Lalang, bisa menjadi tempat yang aman, tertib, dan penuh dengan keberagaman yang rukun.
“Kami berharap kepemimpinan Fadly Amran bisa membawa perubahan positif di Koto Lalang. Kami ingin ada lebih banyak kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan yang dapat menyatukan warga, dan surau bisa menjadi tempat yang lebih hidup dan penuh manfaat,” ujar Darmi.
Darmi juga berharap agar pasar di Koto Lalang bisa lebih tertata dengan baik dan teratur, sehingga perekonomian masyarakat semakin berkembang. “Pasar yang selama ini sering terlihat sembrawut harus ditata dan dibenahi, agar para pedagang bisa berjualan dengan nyaman, dan masyarakat juga bisa berbelanja dengan lebih aman,” harap Darmi.
Salah satu harapan utama dari warga Koto Lalang adalah agar anak-anak mereka bisa kembali ke surau dan menjauhi tawuran. Darmi Novrita mengungkapkan bahwa banyak pemuda yang terjerumus dalam perilaku negatif seperti tawuran karena kurangnya kegiatan positif di lingkungan mereka. “Kami ingin lebih banyak anak muda yang kembali ke surau, beribadah dan belajar agama, sehingga mereka bisa jauh dari tawuran dan kegiatan negatif lainnya,” harap Darmi. (ms/*/ald)