Padang Pariaman, Mimbar —Anggota DPRD Sumbar HM Nurnas terlihat lahap makan ‘balanjuang’ dengan masyarakat anggota Kelompok Tani di Kanagarian Ketaping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.
“Habis panen sayur-sayuran tanpa pestesida, digelar makan balanjuang dengan menu sayuran yang di panen, salain makan basamo menunya pasti sehat karena ditanam tanpa pupuk non organik, ini panen raya sayuran organik yang ditanam kelompok tani di sini”ujar HM Nurnas, Rabu 20/2 usai panen raya tersebut.
Menurut HM Nurnas, penggunaan pupuk tanpa pestesida sangat digandrungi kaum tani di Nagari Ketaping.
“Para pak tani dan ibu tani di sini sangat paham sekali dengan hasil panen yang sehat, sudah lama kelompok tani ini meninggalkan pupuk non organik,” ujar wakil rakyat dari Partai Demokrat ini.
Ladang yang dikelola kelompok tani itu ditanami Terong, Sayur Kangkung, Kacang Panjang dan di pinggiran ladang ditanami aneka bunga.
“Menambah kesyahduan, makan di pinggir ladang sambil melihat kumbang dan kupu-kupu terbang, apalagi sayurnya sehat dan segar, kata urang awak, indak nampak mintuo lalu (tidak lihat mertua lewat),”ujar HM Nurnas tersenyum disambut gelak tawa warga.
Mengapa banyak kupu-kupu dan kumbang terbang di sela tanaman dan bunga itu, kata HM Nurnas membuktikan tanaman tidak pakai pupuk non organik.
“Jika tanaman non organik mana mungkin kupu-kupu mau hinggap dan ada di sini, artinya dengan tanaman organik kita melestarikan kehidupan dan tanah kembali ke aslinya, tidak ada lagi racun kimia,”ujar Nurnas.
Kegiatan Temu Lapangan Kelompok Tani Kenagarian Ketaping Batang Anai diselenggarakan secara bergilir dan rutin di bawah Bimbingan PPL Syamsi Warnis, dengan 38 kelompok tani aktif, PPL sangat peduli dalam memberikan bimbingan.
Untuk temu lapangan Februari ini, bertempat di Korong Marantih sebagai tuan rumah Kelompok Tani Setia Budi, hadir sebagai tamu kehormatan dan pemotivasi petani Danramil diwakili Babinsa, Wali Nagari Tetaping Alwis Jaya, dan Anggota DPRD Sumbar H.M. Nurnas, juga tokoh masyarakat, urang cadiak pandai nagari bergelar Palito Rajo Lelo.
Temu Lapangan sarat pencerahan dan sinergistas, para yang hadir terlibat diskusi membicarakan pola tanaman sayur mayur organik.
“Apalagi Kabupaten Padang Pariaman telah mematikan sebagai daerah sentra tanaman organik, Nagari Ketaping termasuk ikon pertanian organik di Padang Pariaman ini,” ujar Walinagari Ketaping Alwis.
Dan kedepannya, Nurnas dan masyarakat akan lebih intens mengkampanyekan kepada orang di luar Padang Pariaman bahkan luar Sumbar, bahwa Kataping sumber sayur mayur tanpa pestesida.
“Kalau mau sayur mayur tanpa pupuk kimia, ayo ke Kataping, sayur mayur di sini Insha Allah pakai pupuk organik, apalagi akses ke Bamdara BIM dari sini dekat, jadi potensi pasar hasil tani tanpa pupuk kimia sangat menjanjikan,” ujar Nurnas.
Tanaman organik yang bebas Pestisida atau bahan kimia kata Nurnas jelas memberi efek positif pada kesehatan
“Ayo konsumsi produk tani dan beras tanpa pestesida untuk tubuh sehat dan fresh, di Kataping semuanya ada,”ujar Nurnas. (ms/ang)