HM Tauhid Mundur Karena DPP Perindo Janji Tinggal Janji

HM Tauhid didampingi Amsir Rustam saat memberikan keterangan pada wartawan. foto.dok

Padang, Mimbar – Karena janji-janji tak terpenuhi oleh Hary Tanoe, pemegang mandat berdirinya Perindo Sumatera Barat HM. Tauhid mundur dari kader dan keanggotaan partai. Hal ini membuat DPP Partai Perindo bagaikan “kebakaran jenggot”.

Mengapa tidak? Kader yg selama ini telah membentuk kepengurusan dari tingkat provinsi sampai kelurahan, dan telah meloloskan partai serta caleg “berlaga” diajang pemilu 2019, mundur karena kecewa terhadap janji Hary Tanoe yang tidak pernah teralisasi. Seperti yang diberitakan sebelumnya.

Kemunnduran Tauhid tidak dianggap sepele oleh DPP Perindo, melalui Sekjendnya Ahmad Rofiq menjelaskan pada salah satu media, kalau Tauhid sudah diberhentikan sejak 20 Okrober 2018. padahal itu tidak benar adanya.

Berkenaan dengan pernyataan Sekjend tersebut, HM Tauhid kembali mengundang awak media, untuk menerangkan hal sebenarnya agar masyarakat tidak pusing mencari kebenaran yang ada, Jumat (5/7).

Bukti paniknya DPP Perindo itu ditunjukkan dengan paparan Rofiq, yang semuanya tidak benar.

Secara pribadi Tauhid sudah mengatakan pada awak media, dia mundur sebagai kader dan keanggotaan partai. Tauhid menganggap Sekjend tidak memahami permasalahan.

Tauhid membantah pernyataan Rofiq yang  mengatakan dia diberhentikan pada 20 Oktober l. Padahal,  pada 26 Oktober dia masih mengadakan pertemuan, yang pada waktu itu didampingi Amsir Rustam, selaku wakil ketua DPW.

Dalam pertemuan tersebut Hary Tanoe menanyakan, apakah mau jadi ketua DPW atau DPR, maka Tauhid menyebut pilih DPR.

Karena pilihan tersebut maka Tauhid diminta berkomunikasi pada Bendum Hendri Suparman, menyangkut fasilitas diberikan.

“Saya dikatakan sudah berhenti sejak 20 oktober, padahal SK pemberhentian 30 oktober, setelah negosiasi pada 26 oktober, karena syarat pemberhenrian tidak sesuai dengan aturan berlaku,” tegas Tauhid.

Ditambahkannya, melalui Wag pribadinya, Hary Tanoe juga menegaskan kalau yang bersangkutan mengatakan Tauhid bukan diberhentikan tapi rotasi.

Pernyataan Hary Tanoe kalau Tauhid masih pengurus Perindo dipertegas saat pertemuan dengan para caleg 6 February 2019, di hotel Bumi Minang Padang.

Bahkan pada saat usai pertemuan tersebut, Hary Tanoe masih juga menjanjikan pada Tauhid untuk membantu pembiayaan, berkisar Rp.1 M sampai Rp.1.8 M.

“Kita bukan mengada-ada, semua bukti terhadap janji-janji HT pada saya lengkap, baik wa atau juga saksi ketika pertemuan di MNC Tower juga di hotel,” tegas Tauhid.

Ditambahkan Tauhid, apapun yang dikatakannya tidak memgada-ada dan cari sensasi.

Pada saat Tauhid memberikan keterangan pada wartawan, dia terhadap tanggapan Rofiq, juga didampingi Amsir Rustan dan beberapa pengurus.(ms/nto)