Padang, Mimbar — Habis Pileg, Terbitlah Pilkada, September 2020 nanti pemilih di Sumbar kembali berbondong-bondong ke TPS untuk memilih Calon Gubenur (Cagub) dan 13 Calon Bupati (Cabup)/calon walikota (Cawako) pada Pilkada serentak nasional.
Saat ini figur calon mulai bermunculan, karena waktu di perpolitikan hanya sekejap sementara prinsip siapa cepat untuk dapat kepercayaan pemilih masih terpakai.
Figur Cagub Sumbar 2020 bakal bertarung ketat antara politisi, birokrasi dan pengusaha, bahkan nama yang muncul pun terus jadi buah bibr rakyat, seperti Nasrul Abit, Mulyadi, Fakhrizal, Andre Rosiade, Yuliandre Darwis, Riza Falepi, Fadly Amran. Masih didominasi figur lokal.
Sering berjalannya waktu, jagoan Pancasila Street (Fakultas Hukum,red) mulai digodok dan tim siluman mulai bergerak mensosialisasikan Ketua Umum IKA Hukum Unand saat ini menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung, Adtya Warman.
Bahkan dari bisik-bisik think-thank Adtya yang sering ngumpul di Sekretariat IKA Hukum Unand jalan Rokan GOR Agus Salim, sosok Aditya Warman banyak diterima pemilih.
Apalagi Aditya Warman punya basis electoral yang mengakar, sebut Padang Pariaman, Pariaman, Solok, Kabupaten Solok dan Solok Selatan. Belum lagi jaringan Alumni Fakultas Hukum Unand yang terkenal solid.
Apalagi sejarah kegubernuran di Sumbar mencatat dua alumnus Hukum Unand pernah menunggangi BA 1 yaitu Zainal Bakar dan Gamawan Fauzi, artinya ada electoral historical.
Adtya Warman dikonfirmasi soal timnya sudah bergerak termasuk respon publik atas sosoknya, dihubungi Selasa 4/6 mengklarifikasi dengan berkilah.
“Ya, kalau masyarakat Sumbar mengehendaki saya siap. Tapi sementara kita fokus merajut persatuan bangsa dan bekerja untuk republik tercinta. Serta mereposisi dan mempertahankan karakter orang Minang yang terkenal relegius serta beradab (civillized),” ujarnya singkat.
Kini calon rantau sudah muncul, diyakini banyak pihak semakin dekat hari pencalonan makin banyak muncul calon dari rantau.
Banyak kalangan memprediksi Pilgub Sumbar 2020 selain pertarungan elite lokal pasti akan bersansam (sengit) pula merebut suara rakyat calon dari rantau.(ms/rls/ang)