KASAD Jenderal Andika Perkasa : RSPAD Tidak Boleh Tolak Pasien Corona

KASAD Jenderal Andika Perkasa. foto.dok
KASAD Jenderal Andika Perkasa. foto.dok

Jakarta, Mimbar — Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Jenderal TNI Andika Perkasa memerintahkan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) untuk tidak menolak pasien terpapat virus corona.

Hal itu disampaikan KASAD Jenderal Andika saat melakukan teleconference dengan pejabat RSPAD Gatot Subroto. Dalam teleconference ini, Jenderal Andika memantau segala kesiapan yang sudah tersedia dalam penanganan virus Covid-19.

Dalam pantauannya terhadap RSAD seluruh Indonesia, pemenuhan fasilitas sudah tersedia 812 tempat tidur untuk ruang isolasi.

“Kita membangun tenda lapangan di 71 RSAD seluruh Indonesia, sebagai ruang isolasi. Salah satu bentuk untuk mengurangi risiko terpaparnya tim medis,” kata Andika dalam keterangan tertulisnya.

Untuk pemenuhan tenaga medis, Andika menjelaskan sebanyak 41 Akper prajurit dan 49 Akper umum telah disiapkan, sehingga total ada 90 tenaga medis. Selain itu ada juga 12 orang pengawas telah disiapkan sehingga dapat bersiaga di RSPAD.

“Sebanyak 8 dokter paru dari wilayah diperbantukan di RSPAD pusat dalam beberapa minggu ke depan,” ujarnya.

Dalam memenuhi kebutuhan APD (Alat Pelindung Diri), TNI AD bekerja sama dengan Menkes dan Menhum dalam pemenuhan untuk RSPAD.

Penambahan tenaga medis serta pemenuhan APD, kata Andika, merupakan sebuah upaya dari hal-hal yang tak diinginkan mendatang.

“Kita tidak boleh menolak pasien Corona dengan alasan apapun.  Maksimalkan fasilitas ruang isolasi tenda lapangan di 71 titik RSAD. Ini kan bersifat emergency dan kemanusian. Yang kalian (RSAD) butuhkan akan kami usahakan. Segera dan secepatnya,” tegasnya. (ms/viva/ald)