Keluarkan Rekomendasi Liga 1, BOPI Berharap Penyelenggaraan Kompetensi 2020 Terbaik Sepanjang Sejarah

Gamawan Fauzi. foto.dok

JAKARTA (MIMBAR)- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) resmi menyerahkan izin rekomendasi penyelenggaraan Liga 1 kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai pihak operator liga sepak bola kasta tertinggi di Indonesia.

Rekomendasi penyelenggaraan Liga 1 diserahkan Ketua Umum BOPI Richard Sam Bera kepada Dirut PT Liga Indonesia Baru Cucu Sumantri.

Acara penyerahan rekomendasi itu juga dirangkai dengan penandatanganan pakta integritas yang melibatkan pihak operator, klub, dan asosiasi pemain sepakbola profesional Indonesia, yang dihadiri perwakilan komunitas suporter Liga 1.

“Kami berharap, penyelenggaraan Liga 1 musim 2020 lebih baik. Karena berkaca pada musim kompetisi lalu, penyelenggaraannya juga sudah lebih baik daripada musim sebelumnya,” kata Richard.

Ditegadkan Richard, verifikasi peserta Liga 1 antara lain meliputi badan hukum klub, perpajakan, kontrak pemain, KITAS untuk pemain dan pelatih asing, serta izin pemakaian stadion.

“Kami menekankan agar pengelolaan liga harus profesional, dengan mengutamakan aspek bisnis yang mendatangkan keuntungan,” kata mantan atlet renang nasional yang membela Indonesia pada tiga olimpiade ini.

BOPI memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Liga 1 2019 yang tidak menelan korban jiwa. Namun pihaknya masih mencatat masih adanya kerusuhan terjadi.

“Kita ingat musim lalu. Sehari setelah rekomendasi diberikan, kick off Liga 1 digelar, langung ada kerusuhan pada partai pembuka antara PSS melawan Arema di Stadion Maguwoharjo, Sleman,” kata Richard.

Richard mengingatkan agar LIB harus bisa lebih meningkatkan aspek profesionalitas, dengan memperhatikan pengelolaan manajemen dan kewajiban klub.

“Harus dipastikan, saat kompetisi berakhir pada November nanti, tidak ada tunggakan gaji,” jelasnya.

Kepada para pemain, Richard mengingatkan untuk bersikap profesional, menjunjung tinggi sportivitas, fairplay, dan bisa menjadi contoh bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya inspirasi bagi anak-anak.

“Pemain sepak bola kita harus membuktikan bahwa menjadi pesepakbola profesional Indonesia itu merupakan profesi mulia nan membanggakan,” kata dia.

Untuk para suporter, Richard menekankan bahwa pendukung klub sepak bola merupakan bagian integral dari liga. Suporter harus menjadi aset, serta menjadi nilai tambah bagi liga sehingga cita-cita menjadikan liga 2020 terbaik sepanjang sejarah bisa tercapai.

“Karena itu, suporter harap mengedepankan nilai toleransi sportivitas dan memberikan respek kepda suporter lain, klub, dan lingkungan sekitar. Hilangkan rasa kebencian berlebihan,” Richard mengingatkan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Cucu Sumantri mengapresiasi proses verifikasi yang dilakukan BOPI untuk mewujudkan kualitas kompetisi agar jadi lebih baik.

“Semoga persoalan tunggakan gaji pemain di tengah musim kompetisi tidak terulang lagi. Kami berharap, hubungan lebih intens dengan BOPI tidak hanya saat proses penerbitan rekomendasi seperti ini saja,” harap Cucu.

Sementara itu, General Manager Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman yang hadir pada acara itu sangat bersyukur karena sejumlah permasalahan antara pemain dan klub telah teratasi.

“Kami berharap tidak ada lagi persoalan signifikan di tengah kompetisi Liga 1 yang mulai bergulir 29 Februari nanti,” kata Ponaryo, mantan kapten timnas Indonesia itu.

Ditegaskan Ponaryo, APPI siap untuk berkomunikasi, mensupport dan bersinergi dengan PT Liga Indonesia Baru demi kemajuan sepak bola Indonesia. (ms/rls/ald)