JAKARTA, mimbarsumbar.id — Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur berjibaku membantu warganya saat hujan deras awal pekan ini menyirami Sumatra Barat. Karena Kabupaten Padang Pariaman juga terkena dampak langsung. Banjir dan longsor menerjang daerah tersebut.
Di malam kejadian, Bupati Suhatri Bur langsung berjibaku, mengkoordinir penanganan bencana yang tersebar di banyak titik, bahkan telepon warga pun diresponnya.
“Dampak banjir dua warga saya meninggal dunia karena longsor, selain itu ratusan bahkan ribuan hektar lahan produktif di rendam air,” ujar Suhatril Bur saat sarapan pagi di Hotel Balairung Matraman Jakarta, Kamis (26/1/2023) pagi.
Suhatril Bur berkisah, saat dia mengantar nasi bungkus saat banjir hebat di dekat daerah Ulakan, mobil dinas (Mobdin) harus melewati jalan terendam air yang tingginya sudah sampai ke kaca mobil dinas Bupati Padang Pariaman.
“Harus nekat menerobos, mobil seperti berenang di jalanan yang direndam air. Karena ini soal perut warga saya yang bertahan di daerah lebih tinggi. Mereka telepon sebut sejak sore belum makan,” ujar Suhatril Bur yang sampai pukul 02.00 Wib, Selasa dinihari baru sampai antarkan logistik makanan ke warganya itu.
Pasca Padang Pariaman direndam banjir, jatuhnya korban jiwa serta kerugian materil, Bupati Suhatril Bur ke Jakarta untuk menemui sejumlah pihak
“Saya sedang menjalankan misi untuk manjuluak (mendapatkan) bantuan pembangunan pasar atau revitalisaai pasar dari Menteri Perdagangan Pak Zulkifli Hasan,” ujar Aciak biasa Suhatril Bur ini disapa banyak kalangan di Sumbar.
Tidak itu saja untuk penanganan pasca bencana banjir kemarin, Aciak pun sudah sampaikan permohonan bantuan kepada Ketua Komisi VIII DPR RI.
“Sudah, hari ini saya bersama BNPB ke Padang Pariaman, tim BNPB akan melakukan peninjauan langsung parahnya dampak bencana banjir dan longsor di Pariaman,” ujar Suhatril Bur menuju lobi Hotel Balairung. (ms/*/ald)