PAYAKUMBUH, mimbarsumbar.id – Ketua DPRD Sumbar Supardi, SH, mengaku sangat prihatin masih ada 80 anak-anak stunting (kurang gizi) di kecamatan Payakumbuh Timur dan 9 orang diantaranya ada di kelurahan Padang Tangah. Butuh kepedulian sosial masyarakat agar tidak ada lagi stunting di Sumatera Barat.
Hal ini disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Supardi, SH ketika memberikan sambutan sebagai ketua Tim III Safari Ramadhan Provinsi Sumbar di Masjid Al Falah Kota Payakumbuh, Minggu malam ( 2 April 2023).
Ketua DPRD Sumbar juga mengatakan, saat ini ada trend positif di kota Payakumbuh berlomba-lomba membangun masjid yang indah dan menawan. Hal ini terlihat nyata diberbagai tempat di kota ini.
“Saat ini senang dan bangga melihat ada di banyak tempat masyarakat kota Payakumbuh berlomba-lomba membangun masjid yang indah. Namun seyogyanya kita juga mendorong masyarakat kita untuk juga meningkatkan kepedulian sosial terhadap kehidupan keluarga kurang mampu disekitar kita masing-masing sehingga tidak ada lagi anak-anak yang kurang gizi dan lain sebagainya,” ajak Supardi.
Supardi juga tegaskan kemajuan sebuah kota tidak terlepas dari pembinaan moral kebaikan dan kecerdasan bagaimana mempersiapkan generasi mendatang sebagai pelanjut pembangunan kedepannya.
“Mari kita jadikan masjid sebagai wadah ibadah dan pembinaan generasi muda kita, generasi z dekat dengan masjid yang penuh dengan kemajuan teknologi informasi agar mereka tidak terpengaruh hal-hal yang negatif menyesatkan,” terangnya.
Pimpinan Bank Nagari Syafrizal CH dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, bank Nagari peduli akan pembangunan masjid dengan program CSR nya.
“Semakin banyak dukungan keikutsertaan jadi nasabah bank nagari tentunya nilai bantuan CSR akan pembangunan masjid dan lainnya sebagainya juga akan meningkat jumlahnya. Karena itu kami mengajak masyarakat kota Payakumbuh untuk menjadi nasabah bank nagari, banknya urang awak”, himbaunya.
Sementara itu ketua masjid Al Falah Pakan Selasa Kelurahan Padang Tangah Andra Depruandy Andra,SH menyampaikan semangat masyarakat membangun masjid Al Falah sangatlah tinggi.
“Kami punya semangat berhimpun dana pembangunan masjid dengan istilah S3( Sedekah Seribu Sehari) setiap jemaah dan masyarakat sekitar masjid Al Falah. Dan kita juga punya donatur tetap yang rata-rata sebulan terkumpul uang sebesar Rp. 10 juta,” katanya.
Andra juga menyampaikan, saat ini pelaksanaan pembangunan fisik telah mencapai 20 persen dengan jumlah dana yang telah terserap sebesar Rp. 719 juta dari RHB sebesar 4,3 Miliar.
“Pembangunan perluasan Masjid Al Falah dimulai pada tanggal 13 Maret 2022 yang diletakan batu pertamanya oleh Wakil Walikota Payakumbuh. Untuk menyelesaikan pelaksanaan pembangunan ini kita tentu berharap sumbangan, bantuan dan hibah dari berbagai kalangan, sehingga percepatan pemvangunan ini dapat terlaksana dengan baik “, harapnya.
Dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Sumbar Supardi,SH menyerahkan bantuan hibah pemprov Sumbar untuk pembangunan masjid Al Falah dan masjid Al Akbar masing-masing sebesar Rp 50 juta begitu juga dari bank nagari masing-masing Rp. 10 juta. (ms/*/ald)