Ketua LPMN Sulit Air Ajak Berdayakan Masyarakat Melalui Masjid

Ketua bersama pengurus LPMN Sulit Air, Jumat (17/3/2023). (foto dok)

Sulit Air, mimbarsumbar.id —

Sejak dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Wali Nagari Sulit Air tentang Lembaga Pembedayaan Masyarakat Nagari (LPMN). Pergerakan sudah mulai dilakukan dengan kordinasi bincang santai antara Pimpinan Nagari Sulit Air serta Ketua BPN serta jajarannya, dan dihadiri oleh jajaran kepengurusan LPMN Sulit Air periode 2023-2028, Kamis (16/3/2023).

Harapannya saling bersinergi dalam mendorong lembaga pemberdayaan masyarakat ini agar dapat berjalan maksimal.

Ketua LPMN Sulit Air, Ridwan Syafrullah, merupakan pemuda jorong Siaru yang juga pernah kuliah Institut Agama Islam Negeri (IAIN Batusangkar) yang sekarang lebih dikenal dengan UIN Mahmud Yunus, jurusan ekonomi syariah.

Selain itu, ia juga pernah memimpin jajaran Ikatan Pemuda Pelajar Sulit Air (IPPSA Batusangkar) periode 2020-2022 semasa bangku perkuliahan, dan anggota KNPI Tanah Datar dikala itu.

Baca Juga:  Bupati Solok Hadiri Alek Mambadak Masjid Tauhid Jorong Taratak Baru

Walaupun masih terbilang muda, ia diamanahkan sebagai ketua LPMN Sulit Air melalui hasil musyawarah pada tanggal 2 Maret 2023, silam.

Lembaga ini sudah diatur secara resmi beberapa tahun yang lalu, Peraturan Kemendagri no 18 tahun 2018 merupakan aturan terbaru.

“Selaku Lembaga Pembedayaan Masyarakat Nagari Sulit Air, kita akan selalu ikut serta mendorong partisipasi masyarakat untuk Nagari Sulit Air yang lebih baik. Karena itu, kita sebagai lembaga mitra pemerintah Nagari dalam mewujudkan program yang berpihak pada kepentingan masyarakat banyak, sewajarnya kita dilibatkan dalam setiap momentum,” jelas Ridwan.

Pemberdayaan tidak hanya dapat dilakukan yang tampak oleh kasat mata, namun juga harus dilakukan dari dalam diri masyarakat itu sendiri.

Baca Juga:  Sidang PHPU Pilbup Solok Kelar, Nofi Candra: Apapun Putusan MK, Itu yang Terbaik

Sehubungan dengan peresmian masjid raya Sulit Air pada Sabtu (18/3/2023), ketua LPMN Sulit Air Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok mendorong dan mengajak tokoh masyarakat yang ada diperantauan maupun yang berada di kampung untuk dapat memberdayakan masyarakat melalui tempat ibadah yaitu Majid dan Musala.

“Belajar dari sejarah Islam selain pasar, masjid juga berperan aktif mendorong perkonomian umat. Maka diperlukan ide kreatif dalam menajemen untuk dapat memberdayakan umat secara  maksimal dari masjid.” jelas Ridwan.

Selain itu, diharapkan masyarakat agar dapat memakmurkan masjid. Masjid berjaya, masyarakat sejahtera. (ms)