Komisi V DPR RI Dorong Mitra Kerja Optimalkan Pelayanan Mudik Lebaran

JAKARTA, mimbarsumbar.id — Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda, SE,  mendorong Mitra Kerja terkait untuk mengoptimalkan Pelayanan Mudik Lebaran 1446 Hijriah.

Menurut anggota Fraksi Partai Golkar ini, sebagian besar masyarakat Indonesia menganut agama Islam, mudik lebaran atau pulang kampung halaman pada hari raya idul Fitri merupakan tradisi yang rutin dilakukan setiap tahun.

“Merayakan Idul Fitri bersama sanak saudara di kampung halaman, karena itu Pemerintah memberlakukan cuti bersama bagi pegawai pemerintahan dan pekerja sektor formal lainnya serta liburan sekolah,” ujar Zigo.

Mitra kerja Komisi V DPR-RI yakni Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, BMKG dan Basarnas merupakan pihak yang terkait langsung dan bertanggungjawab langsung terhadap suksesnya penyelenggaraan mudik lebaran ini.

Karena itu Zigo Rolanda, mendorong mitra kerja Komisi V tekait untuk mempersiapkan sarana dan prasarana mudik lebaran yang lebih baik.

Seperti Kementerian Pekerjaan Umum didorong mempercepat preservasi jalan dan jembatan yang akan dilewati pemudik, mempercepat penyelesaian jalan dan jembatan yang mengalami musibah beberapa waktu yang lalu, jalan putus lintas Sumatera batas Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Barat di kawasan Kabupaten Muaro Bungo, jalan Nasional Sumbar ke Provinsi Riau di kawasan Tanjung Baliak dan Koto Alam Kabupaten 50 Kota, jalan lintas Sumatera seksi Tanah Badantuang – Kiliran Jao, Junction Dharmasraya, jalan Nasional Lubuk Silasih Kabupaten Solok – Kerinci terutama di kawasan Air Dingin serta jalan dan jembatan lainnya yang menjadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum.

Kepada Kementerian Perhubungan dan Korlantas, Zigo Rolando mendorong untuk dapat menciptakan manajamen rekayasa lalulintas yang lebih baik, memastikan kondisi sarana transportasi yang digunakan, baik darat, laut dan udara dalam kondisi yang laik jalan, termasuk sarana transportasi mudik gratis. Jangan sampai karena ini mudik gratis, tetapi sarana yang digunakan tidak memenuhi syarat dan tidak laik jalan. Ini tentu akan berpotensi terjadinya kecelakaan.

“Begitu juga kepada mitra kerja Komisi V lainnya, seperti BMKG dan lainnya untuk dapat bekerja optimal melayani masyarakat yang berlebaran agar lebih tenang dan nyaman,” pungkas Zigo. (ms/*/ald)