PADANG, mimbarsumbar.id — Guna memastikan kelancaran pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2025, Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Krismadinata, Ph.D mengajak sejumlah awak media lokal maupun nasional untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke sejumlah lokasi ujian, Senin (28/4/2025).
Rektor Krismadinata yang didampingi para Wakil Rektor, Sekretaris Universitas, Dr Erianjoni, Direktur Kemahasiswaan, Koordinator Lapangan UTBK 2025, Kepala Kantor humas dan Protokoler UNP, serta 11 awak media, mengunjungi laboratorium komputer pusat di Gedung Pusat Informasi dan Perpustakaan UNP.
Kepada awak media, Rektor Krismadinata menyampaikan bahwa monev ini untuk melihat langsung pelaksanaan UTBK di masing-masing lokasi ujian, baik dari sisi kehadiran peserta, pelayanan panitia hingga kelancaran pelaksanaannya di tiap lokasi.
“Sejauh ini, kita belum menemukan kejanggalan dalam pelaksanaan ujian. Semua pengawasan ujian sudah ada pakta integritasnya, termasuk teknisi. Ini komitmen UNP melaksanakan ujian yang betul-betul kredibel,” ungkap Rektor Krismadinata kepada awak media usai kunjungan pertama di Gedung Pusat Informasi dan Perpustakaan UNP.
Pada tahun ajaran 2025/2026 ini, lanjut Rektor, UNP menerima 12 ribu mahasiswa baru untuk program D3 dan Srata satu (S1). Dan dari total peserta UTBK 2025, 16.111 peserta memilih UNP sebagai pilihan pertama dan 18.922 pilihan kedua.
“Ada 20 prodi S1 di UNP. Ternyata pilihan favorite peserta masih pada PGSD, kemudian Pertambangan, Kedokteran, Biologi, Ilmu komunikasi, Bimbingan Konseling,” kata rektor.
Dari 23 378 peserta UTBK 2025 yang mengikuti ujian di UNP, dibagi di 2 lokasi ujian. Lokasi pertama di Kampus Utama UNP di Air Tawar sebanyak 23.234 peserta dan di Kepulauan Mentawai 144 peserta.
“Pilihan lokasi UTBK di Mentawai ini, sesuai permintaan Pemda setempat, karena kalau para peserta ujian di Padang, biaya yang dikeluarkannya cukup besar. Selain biaya transportasi, juga penginapan selama ujian,” ujar Rektor Krismadinata.
Pemantauan kelancaran pelaksanaan UTBK, lanjut Rektor, dilakukan setiap hari selama ujian berlangsung pada 23-30 April 2025. Bahkan panitia UTBK memfasilitasi motor gratis bagi peserta yang terlambat dan pusat informasi bagi peserta yang belum mengetahui lokasi ujiannya.
“Pada intinya, dalam pelaksanaan UTBK ini, UNP selalu mengedepankan integritas, inklusivitas, dan transparansi, serta memaksimalkan pelayanan pada peserta, termasuk kesiapan fasilitas serta sarana dan prasarana ujian, sehingga peserta merasa nyaman,” ungkap Rektor Krismadinata.
Usai wawancara, Rektor dan rombongan melanjutkan monev ke Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan di tengah gerimis yang menyirami lokasi kampus, Rektor dan rombongan berjalan kaki ke Laboratorium Fisika, sebagai titik kunjungan berikutnya.
Terakhir Rektor Krismadinata mengingatkan para peserta untuk tidak terlambat tiba di lokasi ujian. Karena, bila ujian sudah dimulai sesuai waktu yang ditetapkan, peserta tidak dibolehkan masuk ruangan ujian.
“Memang dari total jumlah peserta, ada 860 orang yang tidak ikut ujian dengan berbagai alasan. Ada yang terlambat atau tidak hadir, ada juga karena sudah lulus di perguruan tinggi lain,” pungkas Rektor Krismadinata. (ms/ald)