PADANG, mimbarsumbar.id — Prihatin dengan bencana banjir dan galodo yang melanda sejumlah daerah di Sumbar, Koperasi Saudagar Minang Raya (KSMR) menggalang donasi dari 504 anggota yang tersebar di ranah dan Rantau serta stakeholder lainnya.
Penggalangan donasi yang digelar lewat grup WhatsApp, dalam waktu singkat terkumpul sekitar Rp 533.000.701, yang diserahkan Sekretaris Umum Koperasi Saudagar Minang Raya, Syahruddin kepada Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, Sabtu (15/2024) di depan kantor Gubernur Sumbar.
“Kita menyerahkan bantuan dalam bentuk tunai, mengingat sudah banyak bantuan-bantuan logistik dan dalam bentuk barang-barang kebutuhan masyarakat terdampak bencana,” ungkap Syahruddin dalam sambutannya saat penyerahan bantuan.
Karena itu, lanjut Syahruddin, penggunaan bantuan ini diserahkan kepada Pemprov Sumbar untuk penggunaannya, karena Pemprov lah yang tahu kebutuhan masyarakat di lokasi bencana.
“Penggunaan bantuan ini kita percayakan pada Pemprov Sumbar, karena kita yakini Pemprov dan tim yang dibentuk yang tahu persis kebutuhan urgen warga terdampak bencana sehingga kita harapkan lebih tepat sasaran,” ungkap Syahruddin yang juga dihadiri anggota DPRD Sumbar, Nofrizon dan pengurus KSMR lainnya.
Sejauh ini, tambah Syahruddin, KSMR juga sudah banyak membantu masyarakat, khususnya pada masa covid-19 serta bantuan bergulir pada nelayan yang terlilit hutang rentenir.
“Semoga ke depan, KSMR bisa lebih banyak lagi membantu masyarakat yang kita Galang dari donasi anggota,” ucap Syahruddin..
Wagub Sumbar, Audy Joinaldy mengucapkan terima kasih atas bantuan yang disampaikan KSMR. Bantuan ini aja. Dikelola sebaik-baiknya untuk masyarakat yang terdampak bencana banjir dan galodo di Sejumlah daerah.
“Sejauh ini, kita akui banyak sekali kepedulian kepada warga kita yang terkena bencana. Bahkan bantuan dalam bentuk logistik dan barang-barang, justru sudah berlebih-lebih. Karena itu, nanti kita atur pendistribusian. Bahkan bantuan dari KSMR kemungkinan sebagian juga kita belikan untuk mainan anak-anak,,” ujar Wagub Audy.
Sebenarnya, lanjut Audy, dampak bencana lebih luas di Kabupaten Pesisir Selatan dari Kabupaten Agam dan Tanah Datar.
“Namun korban jiwa memang lebih banyak di Tanah Datar dan Agam. Begitu kerusakan infrastrukturnya, menelan biaya yang sangat besar. Untuk jalur lembah Anai saja, diperkirakan baru 2 bulan ke depan bisa dilalui,,” terang Wagub Audy.
Wagub Audy mengucapkan terima kepada semua pihak, baik kepada semua saudagar Minang di ranah dan di rantau, jajaran perbankan, BUMN, serta semua organisasi dan stakeholder yang telah menunjukkan kepeduliannya terhadap bencana di ranah Minang.
“Semoga, semua perhatian ini menjadi amal ibadah bagi kita semua dan para korban bisa kembali beraktivitas dengan normal,” pungkas Wagub Audy. (ms/ald)
