Kota Padang Nyaris Tenggelam, Hujan Mengguyur Hampir 6 Jam

Air si sejumlah komplek di Lapai, hampir mencapai pinggang warga. (Foto.dok/aye)

PADANG, mimbarsumbar.id — Kota Pasang nyaris tenggelam. Hujan lebat yang mengguyur sejak Kamia (13/7/2023) dinihari, membuat seluruh area di Kota Padang kebanjiran. Air merendam kawasan hampir di semu kelurahan.
Pengurus LPM Kelurahan Berok Nipah, Kec. Padang Barat Kota Padang, Ade Suhamansyah mengabarkan, banjir merata merendam kawasan tersebut. Bahkan di sejumlah kawasan, air sudah masuk ke dalam kamar warga.


“Ketinggian air sudah hampir satu meter di dalam kamar warga dan merendam kasurnya,” ujar Ade.
Sama halnya yang disampaikan Zulkarnain dari Kelurahan Kampung Lapai Padang. Menurutnya, banjir merata di semua RT, bahkan ada yang setinggi pinggang.
“Hingga saat ini air terus naik, karena hujan masih turun. Saya berharap bantuan petugas terkait untuk mengevakuasi warga dan barang-barangnya,” ucap Zulkarnain pada media ini, Jumat habia shalat Subuh.

Icha warga RT 03 RW 2 Kelurahan Kampung Lapai, dalam chatnya di Whatsapp Grup kekurahan mengatakan bahwa rumahnya di Gang Mandala juga terendam banjir
“Rumah kami yang seumur hidup tidak pernah banjir, sudah 36 tahun saya tinggal di sini, baru sekarang dpat giliran terendam air,” tulisnya.
Dari pantauan tribunsumbar.id di sejumlah kawasan di Kota Padang, banjir merata menggenangi jalanan dan rumah warga. Bahkan sepanjang jalan Joni Anwar Lapai, air merendam jalan hingga setengah meter dan di sejumlah area jalan bahkab ada yang ketinggian air mencapai 1 meter lebih sehingga tak satu pun kendaraan yang bisa lewat. Padahal, aehari-hari dari pagi hingga malam, arus lalu lintas di jalan ini selalu padat.
“Kita berharap hujan segera reda sehingga warga bisa kembali beraktivitas,” harap Sonny Affandi, Ketua LPM Kampung Lapai, yang sejak subuh tadi sibuk memantau kawasan banjir.

Sama halnya di Kecamatan Nanggalo. Banjir juga menggenangi merata di hampir semua kelurahan. Apalagi di kawasan Maransi yang termasuk langganan banjir.

Begitu di juga di Kecamatan Koto Tangah Padang. Di Komplek perumahan Wisma Lestari, Tunggul Hitam, bahkan air sudah setinggi dada. Sejak dinihari, terlihat warga sudah memindahkan mobilnya ke kawasan yang lebih tinggi.

*Ya Allah, berhentikanlah hujan lagi, agar air menyusut,” kata Sense Resnina Harianti yang terpaksa tidak pergi mengajar karena air juga masuk hingga ke kamarnya. (ms/ald)