PADANG, mimbarsumbar.id — Kolaborasi sejumlah telah menancapkan tekad menjadikan Indonesia Lumbung Pangan Internasional. Untuk Provinsi Sumbar, tekad itu ditetapkan dalam program Ketahanan Pangan Nasional dalam bentuk Food Estate dengan anggaran Rp 3,49 Triliun lebih untuk Sumbar.
Dana sebanyak itu disiapkan untuk pembangunan sentra pangan pada 11 Kabupaten di Sumbar dengan luas lahan 44.050 hektar dengan 39 komoditi.
Pada tanggal 5 September 2023 jam 15.00 WIB pihak KPBU diwakili PT Palma Pertiwi Makmur menemui Gubernur Sumbar Mahyeldi di Istana Gubernur.
“PT. Palma Pertiwi Makmur (PT. PPM) membawa program strategis Nasional berupa Ketahanan Pangan yang leading sektornya Kemenhan. Kementrian lainnya yang mengikuti Kementan, KLHK, ATR/BPN, Kemendagri, PUPR, dan Kemenkeu,”ujar Presiden Direktur PT Palma Pertiwi Makmur Mardianto didampingi Arma SP dan Debi Larreta serta Muhammad Zuhrizul serta Rifaldi Jonas selaku fasilitator Sumbar, di Istana Gubernur Sumbar.
Menurut Mardianto untuk ketahanan pangan nasional dan Indonesia menjadi Lumbung Pangan Internasional, Sumbar mendapat cadangan wilayah pembangunan sementara sebesar 44 ribu hektar lebih.
Gubernur Sumbar Mahyeldi sangat antusias terhadap project KPBU yang programnya keroyokan beberapa kementerian.
“Insya Allah program besar pemerintah pusat lewat Kemenhan RI kita follow up segera mungkin dan harus dijamin clean and clear,” ujar Mahyeldi.
Pemprov Sumbar bersama PT Palma Pertiwi Makmur dengan dukungan lintas kementrian akan menjalani KPBU program pangan atas instruksi presiden dengan pola inti plasma dengan pelaksana keuangannya pada Bank Nagari
“Ya Pak Gubernur sudah all out dangan program KPBU di Sumbar, dan minta uang dari program ini dipercayakan ke Bank Nagari,” ujar Mardianto. (ms/*/ald)