KPU Evaluasi Debat Perdana Paslon Gubernur dan Wagub Sumbar. Jons Manedi: Untuk Lebih Menyempurnakan di Putaran Kedua

KPU Sumbar gelar rapat evaluasi debat putaran pertama Paslon gubernur DNA wakil gubernur Sumbar, Kamis (15/11/2024) di Hotel Pangeran Padang. (foto/ald)

PADANG, mimbarsumbar.id – Hanya berselang semalam usai debat putaran pertama Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar 2024, Rabu (13/11/2024), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), langsung melakukan evaluasi, Kamis (14/11/2024) di Hotel Pangeran Beach Padang. Harapannya, pada debat putatan kedua dapat berjalan lebih tertib, lancar aman dan sempurna.

Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Sumbar, Jons Manedi yang memimpin rapat evaluasi, menjelaskan bahwa Debat Putaran kedua akan mengangkat tema, Reformasi Ekonomi, Pengelolaan SDA, dan Infrastruktur Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Rakyat. Sesuai jadwal ditetapkan direncanakan berlangsung pada 19 November 2024 di Truntum Hotel.

“Dari catatan debat putaran pertama, sisi keamanan berjalan dengan baik, termasuk soal parkir yang juga jadi catatan penting untuk kelancaran keluar masuk kendaraan serta memastikan kesehatan pasangan calon,” ujar Jons Manedi yang didampingi Plh Ketua KPU Sumbar, Hamdan yang juga Ketua Divisi Hukum, Ory Sativa Syakban: Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu dan Medo Patria: Ketua Divisi Data dan Perencanaan KPU Sumbar, serta Plh Sekretaris KPU Sumbar, Rino Sutrisno, juga dihadiri Dr Khairul Fahmi, selaku Ketua Panelis Debat dan beberapa panelis lainnya.

Jons mengakui, dari masukan beberapa pihak, termasuk dari kalangan media, memang ada beberapa poin yang harus diperkuat kontennya, seperti materi pertanyaan, landscape ruangan, moderator dan sub-sub tema per sesi.

“Beberapa masukan itu akan kita pertimbangkan dan bicarakan dengan panelis, namun diyakini tidak akan melenceng dari juklak dan juknis yang telah ditetapkan,” kata Jons Manedi.

“Sebelum dengan wartawan kita menggelar evaluasi dengan stakeholder termasuk LO dua Paslon Pilgub Sumbar. Tujuan kita agar pada debat putaran kedua nantinya, pelaksanaannya lebih kita sempurnakan,” tambah Jons Manedi.

Sementara itu Almudazir, Pemred media online mimbarsumbar.id memberi catatan, kalau dimungkinkan, KPU Sumbar untuk memperkuat keberadaan panelis, dengan menambahkan dari kalangan profesional, seperti tokoh agama, tokoh adat, pelaku usaha termasuk jurnalis sehingga pertanyaan pertanyaan yang muncul lebih beragam serta memperkuat identitas keminangannya.

“Saya lihat semua panelis background akademik, tidak ada unsur agamawan dan budayawan, sementara Sumbar ini negeri Adat Basandi Syarak Basandi Kitabullah,” ujar Almudazir.

Dijelaskan Jons Manedi ada juklak Juknis terkait penentuan panelis debat publik Pilkada.

“Dan dari ketentuan itu panelis debat pilgub saat ini kami nilai sudah terwakili baik agama maupun budaya,” ujar Jons Manedi

Ketua Panelis Khairul Fahmi, mengatakan sejumlah tema sudah dirumuskan sebaik mungkin, berangkat dari RPJP dan pendalaman dari visi misi Paslon.

“Jumlah tema dan sub tema itu sebenarnya bukan pertanyaan lalu dijawab, tapi itu butuh penggalian dari visi misi Paslon dan bagaimana Paslon menyikapi tema seperti yang disusun Panelis,” ujar Khairul Fahmi.

Meski begitu, pada debat kedua di Hotel Truntum, Selasa 19 November 2024, panelis kata Dr Khairul Fahmi, akan mencoba meracik bahasa yang mudah dipahami baik oleh Paslon maupun audiens.

Sementara Adrian Tuswandi dari tribunsumbar.com mengatakan ada kemajuan KPU terkait debat publik kemarin.

“Belum 24 jam debat publik digelar, KPU Sumbar telah menggelar evaluasi, baik dengan stakeholder maupun wartawan, hebat. Tergambar jelas, bagaimana KPU menginginkan debat dapat berlangsung lebih sempurna sesuai harapan semua pihak,” ujar Toaik biasa Adrian Tuswandi disapa banyak pihak. (ms/ald)