KPU Sumbar Deklarasikan Kampanye Damai Pemilu 2019

Komisioner KPU Sumbar, Gebriel Daulay mengangkat bendera tanda dimulainya kirab kampanye damai Pemilu 2014. foto.dok.

 

 

Padang, Mimbar — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar bersama Kapolda dan Danrem 032/Wirabraja, termasuk Bawaslu dan Forkompida lainnya, memggelar Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Acara yang diikuti semua partai peserta Pemilu 2019 dan Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) iti, mengusung tagline Indonesia Anti Hoax, Politisasi SARA dan Politik Uang. Acara berlangsung, Minggu (23/9) di pelataran parkir bagian Selatan Komplek GOR H Agus Salim Padang.

Ketua DPW Partai Perindo Sumbar, HM Tauhid didampingi Ketua OKK, Amsir Rustam serta jajaran pengurus dan kader Partai Perindo Sumbar, mengikuti kampanye damai Pemilu 2019. foto. dok

Ketua KPU Sumbar Amnasmen menegaskan dari data, ternyata satu hari 3500 lebih hoax dan ujaran kebencian berseliweran di media sosial.
“Kalau masa kampanye itu tujuh bulan, maka 100 ribu lebih hoax dan ujaran kebencian merebak di berbagai laman media sosial, untuk kondusifnya kampanye, tentu kita berharap penggguna media sosial selektif dan harus menolak tegas hoax tersebut,”ujar Amnasmen pada pidato pembuka deklarasi tadi.

Kapolda Sumbar Irjen Pol. Fakhrizal bersama Ketua Bawaslu Sumbar.. foto. dok

Sementara itu, Kapolda Sumbar Irjen Pol. Fakhrizal menegaskan untuk menjaga trend kondusif Sumbar setiap pesta demokrasi, pihaknya mengerahkan 6700 personil Polri amankan masa kampanye.
“Ada 6700 personil kita kerahkan, dan pasti bertambah karena ada juga unsur pengaman dari TNI,”ujar Fakhrizal.
Jenderal bintang dua ini mengakui kalau setiap pesta demokrasi selama ini Provinsi Sumbar aman, tapi jajarannya tidak mau lengah.
“Kondusifnya Sumbar setiap pesta demokrasi tidak lepas dari kecerdasan masyarakat Sumbar sendiri dalam berdemokrasi, bahkan Pemilu Badunsanak sendiri berasal dari Sumbar, tapi meski begitu Polda Sumbar tidak lengah dan tidak mau kecolongan, 6700 personil dikerahkan amankan kampanye Pemilu 2019,”ujarnya.
Bahkan terkait hoax dan ujaran kebencian di media sosial, Jenderal putera minang ini memastikan kalau pihaknya aktif melakukan pengawasan.
“Dari 6700 itu, juga ada yang ditugaskan untuk mengawasi hoax dan ujaran kebencian di media sosial,”ujar Fakhrizal.
Sedangkan Ketua DPW Perindo Sumbar HM Tauhid yang hadir kirab peserta Pemilu dan deklarasi, mendukung pengamanan dilakukan Polda Sumbar.
“Saya dukung pengamanan yang dilakukan Polda dan TNI sehingga kampanye damai betul-betul tercipta di Sumbar. Karena saya termasuk aktif di media sosial, memang soal hoax dan ujaran kebencian sudah kebablasan, mestinya pihak berwenang mengambil tindakan tegas,”ujar Tauhid yang juga Caleg DPR RI Dapil Sumbar 1 dari Partai Perindo.
Sedangkan Komisioner Komisi Informasi Sumbar Adrian Tuswandi menekankan kepada pengguna media sosial untuk cerdas dan menyaring semua informasi di media sosial.
“Indonesia tanpa hoax, Insha Allah Pemilu bermartabat terujud di Sumbar, dan kepada badan publik ayo redam informasi tidak benar sesegera mungkin jangan tunggu meruyak baru diklarifikasi,”ujar Adrian. (ald)