PADANG, mimbarsumbar.ir – Fraksi MPR RI menggelar lokakarya bertajuk “Sistem Pilkada Saat Ini: Apakah Menghasilkan Orang Terbaik?” di Hotel Mercure, Kota Padang.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Hj. Nevi Zuairina, anggota MPR RI, dengan mengundang kader dan tokoh masyarakat Sumatera Barat untuk mendiskusikan dinamika Pilkada serta tantangan dalam mewujudkan demokrasi yang berkualitas.
Dalam sambutannya, politisi PKS ini menggarisbawahi bahwa Pilkada adalah instrumen demokrasi yang bertujuan memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan dan kemajuan bagi daerah. Namun, ia mengajukan pertanyaan reflektif, apakah sistem Pilkada saat ini benar-benar mampu melahirkan pemimpin terbaik. Menurutnya, kualitas hasil Pilkada sangat bergantung pada kesadaran dan partisipasi masyarakat, serta integritas kandidat yang diusung oleh partai politik.
Forum ini membahas tantangan-tantangan yang kerap muncul dalam penyelenggaraan Pilkada, seperti rendahnya partisipasi pemilih, maraknya politik uang, dan kurangnya perhatian terhadap kualitas kandidat. Legislator asal SUmatera Barat II ini menyoroti pentingnya partai politik untuk mengusung calon yang memiliki integritas, rekam jejak baik, dan visi yang jelas untuk membawa kemajuan. Selain itu, media juga diharapkan memainkan peran edukasi dalam membantu masyarakat memahami pentingnya memilih secara rasional.
Lokakarya ini juga menyoroti pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat sebagai kunci meningkatkan kualitas demokrasi.
“Saya menekankan bahwa pendidikan politik dapat membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi aktif dalam proses demokrasi, mulai dari menggunakan hak pilih hingga mengawasi kinerja pemimpin yang terpilih. Dengan pemahaman politik yang baik, masyarakat diharapkan mampu membuat keputusan yang cerdas dalam memilih pemimpin berdasarkan kompetensi dan program kerja, bukan semata-mata berdasarkan popularitas atau faktor emosional,” urainya.
Diskusi yang berlangsung dinamis ini menghasilkan sejumlah rekomendasi, di antaranya perlunya reformasi regulasi Pilkada, penguatan pengawasan terhadap praktik politik uang, dan upaya meningkatkan partisipasi masyarakat melalui edukasi politik yang berkelanjutan.
“Saya menegaskan bahwa Pilkada yang sehat tidak hanya membutuhkan sistem yang adil, tetapi juga dukungan dari semua elemen masyarakat untuk menciptakan perubahan positif,” Tegas Nevi.
Lokakarya ini menunjukkan komitmen Fraksi MPR RI dalam mendorong perbaikan sistem demokrasi di Indonesia, khususnya melalui Pilkada yang berkualitas.
“Dengan kolaborasi antara partai politik, masyarakat, dan media, sistem Pilkada dapat lebih efektif dalam melahirkan pemimpin yang memiliki kapasitas dan integritas untuk membawa kemajuan bagi daerah dan bangsa,” tutup Nevi Zuairina. (ms/*/ald)