M. Rahmad Undang Wagub Nasrul Abit Tanam Jagung Perdana di Limapuluh Kota

M. Rahmad saat meninjau sejumlah lahan kosong di Kabupaten Limapuluh Kota untuk ditanami jagung. foto.dok

LIMAPULUH KOTA, MIMBAR — Kebutuhan jagung dalam negeri sejak lima tahun terakhir, menunjukkan trend peningkatan yang cukup tajam. Pemerintah terpaksa mengimpor untuk memenuhi kebutihan masyarakat.

Mencermati kondisi itu, eks calon DPR RI Dapil Sumbar 2, M. Rahmad  terketuk hatinyabl untuk menginisiasi penanaman jagung secara massal, apalagi melihat cukup luasnya lahan kosong yang terdapat di sejumlah nagari di Kabupaten Limapuluh Kota. Pemanfaatan lahan kosong itu diyakini akan mampu mengangkat perekonomian masyarakat setempat.

Niat M. Rahmad yang anak nagari Kenagarian VII Koto Talago itu untuk membantu maayarakat akan segera diwujudkan. Rencananya, Senin (12/8) depan, bertempat di Baruah Namang / Baruah Kubang, Jorong Talago, Kenagarian VII Koto Talago, akan dilakukan penanaman perdana jagung oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit.

“Pak Wagub sudah berkenan hadir, dan mudah-mudahan kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar,” ujar M. Rahmad.

Menurut M. Rahmad, saat ini ada 62.000 hektar lahan terlantar di Limapuluh Kota, dan bisa manfaatkan untuk ditanami jagung. “Kebutuhan akan jagung masih belum bisa terpenuhi oleh petani lokal, makanya pemerintah melakukan impor. Jadi bertanam jagung itu pasarnya masih terbuka lebar,” ujar M. Rahmad yang digadang-gadang maju di Pilkada Limapuluh Kota 2020.

Saat penanaman perdana itu, sebut M. Rahmad, diundang juga camat, walinagari, kelompok tani se-Kabupaten Limapuluh Kota, dan komunitas-komunitas yang konsen dengan pemberdayaan petani.

Kemudian, bersamaan dengan Wagub Nasrul Abit, rencananya ikut Kadinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta Kadinas Peternakan Provinsi Sumbar. Dan dari Limapuluh Kota, turut diundang Forkompimda, serta Ketua dan sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota.

Tanam jagung perdana di Kenagarian VII Koto Talago ini, akan menjadi awal dari penanaman berikutnya di nagari lainnya. “Ada dua varietas jagung yang akan kita kembangkan, dan dalam 100 hari sudah bisa panen. Mudah-mudahan penanaman ini bisa meningkatkan perekonomian para petani di Limapuluh Kota,” tutup M. Rahmad yang pernah menjadi penulis pidato Presiden SBY itu. (ms/isa)