Pulaupunjung, Mimbar — Semelir angin di pagi itu, mengantarkan tubuh terasa sejuk. Kondisi alam sangat bersahabat juga membawa kedamaian bagi penghuni jagat raya. Melongok beberapa kegiatan dilakoni warga Kenagarian Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, dalam Provinsi Sumatera Barat di pagi menjelang siang Kamis (8/8), seakan mengantarkan kita kesebuah daerah teladan dan penuh kedamaian.
Kesibukan masyarakat hilir mudik, keluar masuk pasar Blok B, Koto Agung ketika itu, menandakan ekonomi masyarakat setempat tergambar lebih stabil. Lebih tajam mata memandang terhadap penataan pasar nagari tersebut, akan lebih membawa kepada perasaan keingin tauan.
Pasar terbilang kecil itu, tampak tertata dengan baik. Selain memiliki los pedagang barang harian, los lauk pauk, hingga los sayur mayur, pengunjung juga dimanjakan dengan los kuliner. Berbagai makanan berkualitas dan bergizi dapat dinikmati. Semuanya itu akan disajikan oleh pedagang dengan sambutan ramah.
Begitulah situasi pasar kuliner dibuka dari pagi hingga larut malam diwilayah kepemimpinan Ali Amran Wali Nagari Sungai Duo, setiap harinya.
Tidak dipungkiri kepiawaian Ali Amran dalam menata serta mengembangkan ekonomi masyarakat terus melahirkan inovasi baru. Bahkan tahun ini, Ia lebih memprioritaskan penguatan modal Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) memanfaatkan dana desa. Setidaknya dana desa akan digulirkan untuk pengembangan Bumnag senila Rp630 juta, untuk modal usaha. Sementara untuk pembangunan kios usaha senilai Rp90 juta. Dari keseluruhan itu, sebanyak 76 persen dana nagari dialokasikan untuk pengembangan Bumnag.
Selanjutnya, nagari memiliki 15 jorong, 1999 kepala keluarga (KK) dan dihuni oleh 6.777 jiwa itu, juga mengalokasikan dana untuk pengadaan alat penguji keamanan pangan, pelatihan pembangunan pos pelayanan teknologi nagari, pelatihan guru TK dan PAUD, pelatihan pangan aman untuk kominitas kader kesehatan/posyandu, pembangunan sarana instalasi limbah pertanian dan peternakan untuk bio gas, pembangunan peningkatan jaringan saluran air bersih, pembangunan sarana dan prasarana perpustakaan/taman bacaan. (ms/rls/ald)