PADANG, MIMBAR – Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit berharap para wali nagari dapat memanfaatkan Musyawarah Nasional (Munas) Forum BUMDes Indonesia 2018, sebagai momentum menimba pengetahuan pentingnya kehadiran BUMDes/BUMNag dalam meningkatkan kualitas masyarakat nagari.
“Salah satunya dengan memanfaatkan anggaran desa untuk kesejahteraan masyarakat. Dalam Munas ini akan banyak pengetahuan baru, ciptakan terobosan yang baik,” ungkap Nasrul Abit dalam sambutannya saat pembukaan Munas Forum BUMDes di Auditorium UNP Padang, Senin (27/8/2018).
Dengan adanya dana desa, imbuhnya, pemerintah daerah juga akan memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan dana desa yang lebih banyak, salah satunya dengan memekarkan nagari.
“Pemekaran nagari tidak akan merusak tatanan adat istiadat dalam nagari. Pesisir Selatan sudah melakukan. Kini alokasi dana desa untuk Sumbar lebih banyak pada Pesisir Selatan,” ujarnya.
Bupati Pessel dua periode ini menyadari, masih banyak nagari di Sumbar yang terkategori sangat tertinggal. Dengan terobosan wali nagari, tentu percepatan peningkatan kategori nagari dapat terwujud.
“Saat ini ada 16 nagari sangat tertinggal dan 198 nagari tertinggal. Ini menjadi tugas kita bersama untuk mendorong,” katanya.
Melalui Indeks Desa Mandiri yang dikategorikan Kemendes PDTT, kata dia, Sumbar memiliki 928 nagari dan desa. Dari jumlah tersebut hanya 16 nagari yang mandiri, 212 nagari maju, 484 nagari berkembang. Sementara 198 nagari tertinggal dan 18 nagari sangat tertinggal.
“Dana desa yang masuk ke Sumbar dari 2015 hingga 2018 sebesar Rp2,5 triliun. Kita harap ke depannya BUMDes atau BUMNag dapat menjadi motor perngerak perekonomian masyarakat pedesaan menuju masyarakat yang sejahtera,” pungkasnya.
Terkait BUMNag, Nasrul mengaku sangat membantu dalam meningkatkan perekonomian di desa atau nagari. Di Sumbar terdapat sekitar 885 desa atau nagari, dimana baru terbentuk sekitar 617 unit Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) atau lebih dikenal dengan BUMDes.
“Dari 617 unit tersebut.,96 unit dalam tahap persiapan, 272 unit sudah berkembang dan 249 unit sudah masuk kategori mandiri. Kami bertekad pada akhir tahun 2019 semua desa atau nagari yang ada di Sumbar sudah membentuk BUMDes atau BUMNag,” katanya.
Nasrul Abit berharap, dengan adanya forum dan adanya dana desa ini akan mampu meningkatkan status desa dan nagari. Kepada walinagari dia meminta agar memanfaatkan forum tersebut dengan membuat terobosan-terobosan pembangunan dalam upaya memajukan nagari masing-masing.
Nasrul Abit juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Staf Khusus Mendesa PDTT, H.Febby Datuak Bangso karena sangat berperan dalam pelaksanaan munas tersebut. (mr/ag)