Nevi Zuairina: Jangan Jomblo, Ini Empat Hal Kekuataan Pernikahan

Jakarta, Mimbar — Anggota DPR asal Sumatera Barat II, Hj Nevi Zuairina turut menjadi salah satu pembicara pada pelatihan pranikah yang bertajuk “Sabarlah, Jomblo Pasti Berlalu”, di Butkittinggi.

Acara yang berlangsung pada ahad, 21 Februari 2021 ini bertempat di Gedung Triarga, Istana Bung Hatta, Bulittinggi. Nevi yang didampingi suami yang mantan Gubernur Sumatera Barat dua periode ini menjadi simbol keluarga harmonis dengan 10 anak yang kesemuanya penghafal Al Qur’an.

“Pernikahan adalah fitrah kehidupan. Karena sesungguhnya Allah menciptakan makhluk-Nya berpasang-pasangan. Sehingga menjadikannya Sunnah yg begitu mulia dan syariat terlama dalam agama islam melalui ikatan janji yang dilaksanakan dua orang untuk meresmikan hubungan perkawinan”, tutur Nevi.

Politisi PKS ini menjabarkan bahwa Pernikahan adalah sumber kebahagiaan. Allah sang pencipta telah menjadikan wasilah Cinta dalam berumahtangga. Lahirnya peradaban sempurna dalam dunia yang sementara ini, untuk bersama-sama bahagia di Surga-Nya.

Nevi melanjutkan, bahwa Hukum menikah bagi seorang muslim adalah sunah bagi mereka yang mampu dan dalam kondisi khusus, hukum menikah bisa menjadi berbeda. Kitab Suci Al-Quran menjelaskan, bahwa menikah juga memiliki tujuan kebaikan dalam kehidupan nyata.

“Ada empat hal penting minimal yang menjadi kekuatan pernikahan. Kekuatan itu menjadi keyakinan yang mesti ditanamkan kepada para pemuda pemudi yakni (1) Beribadah Kepada Allah; (2) Menjadi Pasangan yang Bertakwa; (3) Mendapatkan Keturunan dan (4) Meminta Anak untuk berdoa kepada orang tua. Oleh karenanya, mari persiapkan diri, luruskan niat dan bersihkan hati untuk mengikuti pelatihan pra-Nikah ini”, ucap Nevi.

Nevi menyerukan agar pelatihan ini dapat dijadikan ini sebagai ikhtiar (upaya) pemantasan diri dan jadi jalan kemudahan untuk menggapai pernikahan yang berkah.

“Saya berharap, para pemuda pemudi bangsa ini tetap memegang teguh prinsip kebaikan. Dan prinsip kebaikan itu salah satunya dan yang paling utama ada pada aturan agama. Dengan karakter religius inilah nantinya diharapkan akan melahirkan generasi-generasi terbaik dunia yang akan berkiprah di masa depan bangsa Indonesia”, tutup Nevi Zuairina. (ms/rls/ald)