Padang, mimbarsumbar.id — Mengejutkan.. Ombilin Coal Mining Herritage of Sawahlunto terancam dicoret dari daftar warisan dunia. Bekas tambang batubara Ombilin ini ditetapkan Unesco sebagai warisan dunia sejak 2019 lalu.
“Ada lima warisan dunia di Indonesia, satunya ada di Sumatera Barat yakni Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto,” ujar Akademisi UNAND yang juga pemerhati Pariwisata Donny Eros, Sabtu (291/0-2022) saat podcast Ngopi Toadd di Mahakam Cafe and Rest0.
Menurut Donny Eros, tidak mudah mendapatkan brevet warisan dunia Unesco itu, Ombilin di Sawahlunto itu justru ditetapkan sangat bypass sekali. Karena ada keunikan luar biasa dalam zaman teknologi saat itu.
“Tapi apa? penetapan Unesco itu ada evaluasinya yakni sekali 5 tahun, sesuatu yang sudah dibranding lembaga dunia itu bisa didelete dari daftar warisan dunia, Ombilin Coal Mining Hetitage of Sawahlunto masuk yang terancam dihapus dari daftar tersebut, sedih kita,” ujar Bung Eros biasa host Ngopi Toadd, Adrian Tuswandi menyapanya.
Alasan terancam dihapus sebagai warisan dunia itu ternyata tidak fundamental sekali.
“Hanya soal komunikasi, dan itu tidak terujud sejak 2019 yaitu harus ada Badan Pengelola, wewenang membentuknya pemerintah pusat karena untuk tambang omblin masuk warisan dunia ada banyak lembaga yang harus terlibat di badan pengelola tersebut,” ujar Bung Eros.
Seperti Kementerian Pendidikan dan Kebduayaan, BUMN, Menteri Pariwisata, Dirut PT KAI dan Dirut Pelindo.
“Karena Ombilin Coal Mining Heritage ini tidak hanya lubang tambang dan bekas tambang batubara di Sawahkunto saja, dia merupakan bukti revolusi industri pertama di Indonesia dan peralatan teknologi yang digunakan adalah yang tercanggih saat itu,” ujar Bung Eros.
Warisan Tambang Ombilin itu mencakup lokasi tambang, rel kereta api bergerigi di tengahnya sampai ke Pelabuhan Teluk Bayur.
“Jadi tidak sekedar bekas lubang tambang saja, dan Ombilin Coal Mining Heritage ini susah masuk ke situs Unesco dan dibranding oleh Unesco. Selain itu jika badan pengelolanya terbentuk maka tidak terhitung nantinya tebaran dolar (spending money) di Sumbar ini, karena akan mendatangkan wisatawan minat khusus terutama peneliti asing,” ujar Bung Eros, lengkapnya silahkan subscrible dan like di channel youtube Toraboba.
Jadi selagi masih ada waktu, harus ada percepatan untuk memastikan terbentuknya badan pengelola warisan dunia tambang ombilin itu.
“Tidak akan mungkin Unesco menjadikan Geopark di Sumbar menjadi Geopark Internasional, kalau Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto tidak diseriusi. Yang sudah ada saja nggak diseriusi masak dilabel lagi usulan Geopark Sumbar jadi Internasional oleh lembaga dunia yang sama yakni Unesco. Segeralah pengambil kebijakan dan pemegang kuasa rakyat berkomunikasi kapan perlu sampai ke ruang Istana Negara untuk mempertahankan warisan dunia satu-satunya di Sumbar, jika tidak 2024 didelete dari daftar warisan dunia oleh Unesco,” ujar Eros. (ms/mal)