Pembukaan MTQ 2020 Penuh Pesan Hakekat ABS-SBK

Jakarta, Mimbar — Acara ceremoni Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-28 di Sumatera Barat, akan memberikan banyak pesan-pesan moral dan hakikat Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) sebagai filosofi kehidupan masyarakat minang. Ini tentu akan menjadi momentum bagi membumikan nilai-nilai Al Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat dan keluarga di Sumatera Barat.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur di sela-sela kesibukan hari ini, Jum’at (16/5/2019), menyampaikan kegiatan pemaparan persiapan Clceremoni MTQ 2020 di Provinsi Sumatera Barat, di rumah uni Eli Kasim jalan Beton Kayu Putih Jakarta Timur, Kamis lalu.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Padang Pariaman, Asisten III, Kabiro Binapental beserta jajaran, Kabiro Umum dan Kanwil Kemenag, pada acara ini turut hadir Mantan gubernur Sumbar Azwar Anas, Mantan Walikota Padang Syahrul Ujut dan Budayawan Taufik Ismail, Asisten Administrasi Umum Nasir Ahmad, Kakanwil Kemenag Sumbar, Kabiro Bina Mental dan pengurus LPTQ Sumbar, Nazif Basir dan tim kerja persiapan pembukaan MTQ ke-28 tahun 2020 di Sumatera Barat.

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menambahkan, kisah mengungkan sejarah keberadaan dan keistimewaan Sholat dan Datang Al Qur’an jadi semangat bagaimana Islam sebagai ajaran “rahmatan lil alamin”.

Lalu bagaimana perkembangan Islam masuk di Sumatera Barat, dinamika perjuangan dengan lahirkan “Sumpah Sati Marapalam” lahirnya ketetapan filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Dan bagaimana masyarakat minang menjadikan Islam pakaian kehidupan sehari-hari, ketaatan, kecerdasan dan penghayatan dalam sikap dan perbuataan.

Tampilnya tokoh keagamaan perjuangan Harimau nan Salapan, dengan tiga tokoh pengembang Islam yang amat terkenal, tiga tokoh Haji Miskin, Haji Sumanik dan Haji Piobang.

Tidak sekedar kebanggaan saja yang diperlukan dalam mempelajari sejarah para tokoh termasuk tokoh yang kontradiktif. Tetapi terpenting adalah merupakan sebagai pelajaran tersendiri dari generasi ke generasi.

Menanamkan jiwa dan semangat untuk memotivasi generasi berikutnya untuk menjadi pejuang yang keras, ulet dan tekun dalam mempertahankan agama dan bangsa dari penindasan dan ketertinggalan, ungkap Nasrul Abit

Pemaparan presentase rancangan acara disampaikan oleh Nasif Basir dan Eli kasim dimulai dari Pemaparan rancangan tampilan gambar sampai tampilan kesenian yang akan ditampilkan di acara pembukaan dan penutupan acara, dan ada saran dan tanggapan dari yang hadir, cukup berjalan baik.

Konsep panggung acara pembukaan MTQ ini juga akan menggunakan teknologi ledting dan permainan laser, ini dimulai dari mesjidil haram dan mesjidil aqsa dan menuju siratilmuntaha dengan menampilkan 300 penari. (ms/rls/ang)