PADANG, mimbarsumbar.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) menggelar Pelatihan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Bagi Aparatur Pemerintahan Nagari, yang digelar pada 21-23 Mei 2024 di Hotel Axana, Kota Padang. Pelatihan dan Bimtek tersebut menghadirkan Bupati Kabupaten Solok, Epyardi Asda sebagai narasumber.
Kegiatan juga dihadiri Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi Anggota DPRD Provinsi Sumbar Indra Dt. Rajo Lelo, Kepala DPMN Pasbar Defi Irawan, sejumlah Kepala OPD Pasbar, Wali Nagari, Sekretaris Nagari serta Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Nagari se-Kabupaten Pasaman Barat.
Bupati Hamsuardi dalam sambutannya mengakui keberhasilan Bupati Epyardi Asda dalam membangun Kabupaten Solok. Karena itu Pemkab Pasbar mengundang Bupati Solok untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah nagari se-Kabupaten Pasaman Barat.
“Sengaja saya bawa senior saya, Pak Epyardi, karena keberhasilannya sebagai bupati Solok. Saya bahkan datang ke kantornya untuk belajar,” ujar Bupati Hamsuardi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Pasaman Barat, Defi Irawan, mengatakan bahwa pihaknya mengundang Bupati Epyardi Asda menjadi narasumber untuk berbagi tips dalam membangun nagari.
“Dengan kegiatan seperti ini, kita berharap pada 2025 nanti nagari-nagari di Pasbar menjadi nagari mandiri,” harapnya.
Sementara itu, Epyardi Asda menjelaskan bahwa kesuksesannya dalam membangun Kabupaten Solok diraih melalui anggaran berbasis kebutuhan rakyat. Kebutuhan rakyat tersebut diketahui dari hasil musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) dan kunjungan kerja ke nagari.
“Mereka berdialog langsung dengan saya. Saya sampaikan, tolong ingatkan saya apa janji saya ke nagari yang saya kunjungi. Janji itu prioritas pertama yang akan saya lakukan di nagari itu,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kesuksesan pembangunan di Kabupaten Solok merupakan hasil kerja sama pemerintah daerah dan semua pegawai serta masyarakat. Karena dirinya hanya bertindak sebagai mentor atau leadernya saja.
“Kalau di Solok dikatakan semua lini banyak pembangunan, itu bukan karena saya. Saya hanya mentornya saja, saya hanya leadernya saja. Pelaksananya adalah kita semua, karena kita semua ini diberikan kemampuan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Tinggal kita diberikan kesempatan atau tidak oleh atasan kita. Kalau saya di Solok, saya memberikan kesempatan kepada semua orang, saya berikan kesempatan yang sama untuk mereka berkarir, untuk menunjukkan jati diri mereka masing-masing,” tegasnya.(ms/Roni)